1
1

Industri Pialang Asuransi Global Diramal Tembus US$628,3 Miliar di 2032

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Freedomtumz from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Allied Market Research menyebutkan industri pialang asuransi global, yang bernilai US$259,7 miliar pada 2022, diproyeksikan tumbuh menjadi US$628,3 miliar pada 2032. Kondisi itu dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 9,3 persen.

Mengutip Insurance Asia, Selasa, 10 Desember 2024, pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya adopsi saluran digital, meningkatnya permintaan polis asuransi di negara-negara berkembang, dan integrasi solusi TI dan analitik oleh penyedia asuransi.

|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)

|Baca juga: ABB Insurance Broker Berhasil Raih Digital Financial Excellence Awards 2024

Selain itu, kebutuhan akan solusi dan layanan asuransi profesional semakin mendorong perluasan pasar, kata laporan itu. Namun, tantangan seperti pembelian polis asuransi secara langsung dan ketersediaan platform alternatif untuk memperoleh asuransi dapat menghambat pertumbuhan ini.

Meskipun demikian, kebijakan pemerintah yang menguntungkan diharapkan dapat menciptakan peluang yang signifikan untuk perluasan pasar selama periode perkiraan. Segmen properti dan kecelakaan diperkirakan mengalami CAGR sebesar 10,4 persen dari 2023 hingga 2032.

Meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam, seperti badai, banjir, dan kebakaran hutan, mendorong kesadaran konsumen dan bisnis akan pentingnya perlindungan asuransi properti, sehingga meningkatkan permintaan.

Menguasai pangsa pasar terbesar pada 2022, segmen pialang asuransi ritel diproyeksikan terus tumbuh dengan stabil, kata laporan tersebut. Penyedia ritel menawarkan berbagai produk, termasuk asuransi kesehatan, disabilitas, dan terkait kebugaran, yang memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

|Baca juga: BEI Berlakukan Pembaruan Aturan Perdagangan Saham dan Waran Terstruktur

|Baca juga: Tenaga Kerja yang Menua Picu Krisis Bakat di Sektor Asuransi, Apa Solusinya?

Sementara itu, segmen grosir diantisipasi akan mencapai CAGR tertinggi sebesar 12,7 persen selama periode perkiraan. Perannya dalam menghubungkan agen dan pialang ritel dengan perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan khusus atau sulit ditemukan membuatnya penting untuk mengatasi persyaratan risiko yang unik.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Studi UOB: Konsumen Indonesia menunjukkan Literasi Keuangan yang Kuat
Next Post Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Sri Mulyani: Tolak Korupsi dengan Tegas!

Member Login

or