1
1

Ini Dia 3 Megatren Terbesar yang Dihadapi Industri Asuransi Global pada 2022

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan jasa profesional multinasional Ernst & Young (EY) menilai ada tiga megatren terbesar yang akan membentuk industri asuransi global pada 2022.

Melalui laporan 2022 Global Insurance Outlook, EY Global Insurance Leadership Team menyatakan 3 megatren terbesar pada tahun ini yang menjadi fokus EY adalah ekosistem dan open insurance, transformasi tenaga kerja, dan keberlanjutan serta penghijauan ekonomi global. 

Ekosistem yang dimaksud adalah jaringan perusahaan yang berkolaborasi untuk melayani kebutuhan pelanggan yang luas, biasanya dengan menawarkan pengalaman layanan yang kaya di sekitar penawaran inti atau penyediaan berbagai produk keuangan dan layanan melalui satu hub terpusat.

Sementara itu, open insurance yang dimaksud adalah bagian dari keuangan yang terbuka. Hal ini umumnya mengacu pada berbagi dan pengelolaan data terkait asuransi dan jenis informasi pribadi lainnya di antara organisasi yang berbeda melalui Application Programming Interfaces (APIs) yang menghubungkan sistem yang berbeda. 

Open insurance akan memberikan konsumen kepemilikan data mereka dan kemampuan untuk menentukan mana bisnis yang dapat menggunakan informasi mereka untuk tujuan tertentu misalnya pengalaman yang dipersonalisasi dan bentuk nilai lainnya. 

|Baca juga: Kinerja Industri Asuransi 2022 Tergantung Perkembangan Kasus Varian Omicron

Terkait dengan transformasi tenaga kerja, EY menilai pandemi telah mengakibatkan pergeseran besar karena para pemimpin perusahaan harus bekerja untuk mengatasi kesenjangan keterampilan karyawannya, memperbarui bakat dan cara kerja agar lebih dinamis dan gesit. Sejak pandemi, kompetisi antarkaryawan telah diintensifkan untuk karyawan yang paling berbakat yakni mereka dapat diberdayakan untuk bekerja kapan, di mana, dan sesuai kebutuhan.

Perusahaan asuransi dengan cepat menyesuaikan cara kerja dengan bekerja jarak jauh dan berkolaborasi online saat perusahaan dipaksa untuk melakukannya. Akan tetapi saat ini perusahaan menghadapi tantangan baru saat perusahaan ingin memperkuat budaya perusahaan dan meningkatkan pengalaman karyawan. 

Di sisi lain perusahaan asuransi masih menegosiasikan utang teknologi yang besar, yang membuat perusahaan lebih sulit untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan operasi. Dengan demikian, perusahaan sedang mengadopsi strategi baru untuk memaksimalkan investasi mereka baik pada bakat manusia maupun teknologi canggih. 

Terkait dengan megatren sustainability, EY memaparkan bahwa perubahan iklim dan keberlanjutan telah kembali menjadi agenda utama dewan dan C-suite perusahaan setelah mulai surutnya pandemi Covid-19. UN Climate Change Conference (COP26) juga memfokuskan kembali pikiran para pemimpin asuransi dan menekankan langkah-langkah yang diperlukan untuk transisi ke ekonomi rendah karbon. 

Perusahaan asuransi dan reasuransi terkemuka telah mengumumkan pembentukan Aliansi Asuransi Net-Zero pada COP26 dengan tujuan transisi portofolio underwriting mereka ke net-zero emisi pada 2050.

 

Industri Asuransi Lebih Siap 

Setelah menghadapi perkembangan dramatis beberapa tahun terakhir, industri asuransi global dinilai siap untuk menghadapi perkembangan tak terduga dan perubahan besar. Industri asuransi dinilai telah menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan perubahan skala besar dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan banyak industri manufaktur.

Diakui memang tantangan makroekonomi dan struktural seperti suku bunga rendah dan inflasi, tetap ada dan menakutkan. Tingkat persaingan juga sangat ketat, terutama dari pemain nontradisional dan berpotensi juga berasal dari perusahaan teknologi besar. 

|Baca juga: OJK Siapkan Tiga Strategi untuk Tingkatkan Pertumbuhan Industri Asuransi di 2022

Di sisi lain, gangguan signifikan seperti badai epik, wabah pandemi, perselisihan geopolitik, dan kerusuhan sosial, tetap harus diperhitungkan ke dalam rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang. 

Akan tetapi, semua faktor tantangan tersebut menunjukkan mengapa industri asuransi menjadi sangat penting, tidak hanya untuk mendorong kesehatan ekonomi global dan peningkatan kesejahteraan finansial, tetapi juga untuk melindungi apa yang paling dihargai oleh orang. 

Keputusan dan tindakan para pemimpin hari ini akan bermakna mempengaruhi masa depan industri dan kehidupan serta mata pencahariaan miliaran orang di seluruh dunia. Sebanyak yang telah dicapai perusahaan asuransi sejak awal 2020, mereka berusaha untuk menjalani tujuan mereka setiap hari, jika ingin mencapai permintaan di 2022 dan seterusnya. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredit Segmen Hijau BNI Tumbuh Positif
Next Post Asuransi ASEI  Adakan Business Gathering 2022

Member Login

or