Media Asuransi, JAKARTA – Media Asuransi kembali menyelenggarakan acara Insurance Market Leaders Award. Tahun ini, dalam ajang Insurance Market Leaders Award 2025, Media Asuransi memberikan apresiasi kepada 106 perusahaan di industri perasuransian. Acara diselenggarakan di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.
Ajang penghargaan yang sudah berjalan ketujuh kali ini diberikan kepada perusahaan asuransi dan reasuransi serta pialang asuransi dan reasuransi serta penilai kerugian (adjuster) atas kinerja terbaik mereka di 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kinerja yang lebih baik di industri perasuransian Indonesia.
|Baca juga: Sucorinvest Asset Management Harap Obligasi Korporasi Kian Ramai
|Baca juga: Tugu Insurance Resmi Angkat Fadlil Iswahyudi dan Fitri Azwar sebagai Direksi Baru
Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) tahun ini melakukan kajian terhadap laporan keuangan 2024 (audited) perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi (konvensional dan syariah), asuransi jiwa syariah (full fledged dan unit) serta asuransi umum syariah (full fledged dan unit syariah).
Selain itu melakukan kajian atas Data Statistik Perasuransian 2023 dari OJK untuk industri pialang asuransi, pialang reasuransi, dan penilai kerugian asuransi.
Pada 2025 ini, LRMA membagi seluruh industri perasuransian ke dalam 11 kelompok. Untuk pertama kalinya LRMA melakukan pemisahan kelompok nasional dan joint venture di industri asuransi jiwa, asuransi umum, dan pialang asuransi. Pemisahan ini sesuai yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam data statistik yang dipublikasikan.
Hasilnya ada 10 perusahaan asuransi jiwa menjadi market leader dari 22 total perusahaan di kelompok ini. Selanjutnya ada 11 perusahaan jiwa joint venture dari 22 total perusahaan di kelompok yang sama.
Kemudian ada 16 market leaders perusahaan umum nasional, dari 42 total perusahaan di kelompok ini. Lalu ada 10 market leaders perusahaan umum joint venture, dari 20 total perusahaan di kelompok tersebut.
Untuk kelompok perusahaan asuransi jiwa syariah (full fledged dan unit syariah) ada lima market leaders dari keseluruhan asuransi jiwa syariah yang berjumlah 28. Kemudian ada lima market leaders asuransi umum syariah (full fledged dan unit syariah) dari 21 asuransi umum syariah di kelompok ini.
|Baca juga: Menkeu Apresiasi Sinergi Komisi XI dalam Pembahasan RKP dan RKA Kemenkeu 2026
|Baca juga: Saham Perbankan Lagi Tidak Bertenaga, Mirae Asset Ungkap Penyebabnya!
Sementara itu untuk kelompok perusahaan reasuransi, ada empat market leaders dari total sembilan reasuransi (gabungan konvensional dan syariah).
Sedangkan di kelompok pialang asuransi, ada 15 market leaders pialang asuransi nasional dari 135 total perusahaan pialang asuransi di kelompok ini. Kemudian ada empat market leaders di kelompok pialang asuransi joint venture dari total 10 perusahaan.
Selanjutnya, di kelompok pialang reasuransi ada 16 perusahaan market leaders dari 41 pialang reasuransi. Kemudian yang terbaru dari LRMA adalah ada 10 perusahaan market leaders di kelompok penilai kerugian asuransi (adjuster) dari total 27 perusahaan di kelompok ini.
Dalam sambutannya pada acara Insurance Market Leaders Award 2025 Media Asuransi, Pimpinan Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) Mucharor Djalil menyampaikan, ini merupakan penghargaan Market Leaders yang ketujuh kalinya sejak pertama kali diselenggarakan sejak 2019.
“Meskipun kami mulai memberikan penghargaan Market Leaders pada 2019, tapi kajian kami di LRMA mengenai penguasa pasar di industri asuransi Indonesia sudah kami lakukan sejak 2014 atau 11 tahun yang lalu. Kami baru berani memberikan penghargaan pada 2019, lima tahun sejak kajian Market Leaders dilakukan oleh LRMA,” kata Mucharor Djalil, Rabu, 16 Juli 2025.
Tahun ini, menurut Mucharor, ada 11 jenis penghargaan Market Leaders berdasarkan kelompoknya. Tahun ini pula, lengkap semua pelaku di industri asuransi Indonesia mendapat penghargaan di masing-masing industri yaitu asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi syariah, reasuransi, pialang asuransi dan pialang reasuransi, dan penilai kerugian asuransi atau adjuster.
|Baca juga: Taspen Dorong Edukasi Digital Tekan Penipuan yang Kian Marak
|Baca juga: Antam (ANTM) Bagikan 100% Laba Bersih 2024 sebagai Dividen
“Artinya kajian kami mengenai Market Leaders sejak 2014 sudah meliputi seluruh pelaku industri asuransi Indonesia sebagai suatu ekosistem,” paparnya.
Perusahaan-perusahaan yang sering kali meraih penghargaan Insurance Market Leaders Award umumnya menjadi tolok ukur bagi perusahaan lain dan turut membentuk lanskap asuransi di Indonesia.
LRMA dalam melakukan kajian masih tetap sama menggunakan sembilan indikator keuangan laporan keuangan publikasi perusahaan asuransi jiwa, umum, reasuransi dan syariah jiwa maupun umum per 31 Desember 2024.
Adapun sembilan indikator itu yakni pendapatan premi, pendapatan premi neto, klaim dan manfaat dibayar, beban klaim dan manfaat dibayar, investasi, hasil investasi, ekuitas, aset, dan laba/rugi setelah pajak.
Sementara untuk pialang asuransi dan reasuransi serta adjuster menggunakan data kajian dari OJK pada 2022-2023. Indikator keuangan yang digunakan mulai dari total brokerage fee, pendapatan premi, pendapatan, hingga laba bersih setelah pajak, semuanya memperlihatkan ada peningkatan dari 2022 ke 2023.
Pencapaian pemimpin pasar di perasuransian
Pada 2025 ini, LRMA melakukan perubahan dalam menentukan jumlah perusahaan asuransi asuransi, pialang asuransi dan reasuransi hingga adjuster yang berhasil masuk sebagai market leader. Tahun ini ada LRA menyatakan ada 106 perusahaan sebagai market leader Media Asuransi.
Di tengah kondisi ekonomi yang masih terus berkontraksi, sejumlah perusahaan tersebut mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader atau pemimpin pasar perasuransian.
|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?
|Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Multifinance Tembus Rp408 Triliun, Mobil Bekas Jadi Primadona!
Untuk kelompok asuransi jiwa nasional, market share total pendapatan premi oleh 10 market leaders turun, dari 88,94 persen di 2023 menjadi 87,72 persen pada 2024.
Hal ini terjadi di saat pendapatan premi 10 asuransi jiwa terbesar ini naik, dari Rp46,84 triliun di 2023 menjadi Rp48,99 triliun pada 2024.
Sedangkan market share pendapatan premi neto dari 10 market leaders asuransi jiwa nasional juga turun, dari 89,25 persen di 2023, menjadi sebesar sebesar 87,93 persen di 2024. Padahal pendapatan premi neto naik dari Rp44,92 triliun pada 2023 menjadi sebesar Rp46,40 triliun di 2024.
Sementara di kelompok asuransi jiwa joint venture, market share total pendapatan premi dari 11 market leaders bertumbuh, dari 84,50 persen di 2023 menjadi 87,66 persen pada 2024. Hal ini terjadi di saat pendapatan premi 11 asuransi jiwa terbesar ini melonjak, dari Rp89,67 triliun di 2023 menjadi Rp96,07 triliun pada 2024.
Untuk pendapatan premi neto dari 11 market leaders asuransi jiwa joint venture naik dari Rp87,19 triliun di 2023 menjadi sebesar Rp90,22 triliun di 2024. Market share juga naik, dari 85,30 persen di 2023, menjadi sebesar 85,56 persen di 2024.
Sementara di industri asuransi umum, total premi bruto yang dibukukan oleh 10 market leaders asuransi umum nasional pada 2024 tercatat sebesar Rp48,73 triliun, meningkat dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp46,78 triliun. Market share-nya justru turun, dari 83,42 persen di 2023 menjadi 81,80 persen pada 2023.
Pendapatan premi neto 10 market leaders asuransi umum nasional ini tercatat sebesar Rp28,51 triliun pada 2024, meningkat dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp27,08 triliun. Market share pada 2024 sebesar 80,83 persen, turun jika dibandingkan dengan 2023 sebesar 83,60 persen.
|Baca juga: AdaKami Komitmen Dukung Literasi Keuangan Digital di Timur Indonesia
|Baca juga: OJK Terus Pelototi Akseleran dalam Upaya Penyelesaian Pendanaan Bermasalah
Sedangkan total premi bruto dari 10 market leaders asuransi umum joint venture pada 2024 tercatat Rp23,38 triliun, meningkat dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp22,55 triliun. Market share ini justru turun, dari 79,04 persen di 2023 menjadi 79,49 persen pada 2024.
Untuk pendapatan premi neto 10 market leaders asuransi umum joint venture ini tercatat sebesar Rp12,13 triliun pada 2024, meningkat dari 2023 sebesar Rp11,82 triliun. Market share pendapatan premi neto 10 market leaders asuransi umum joint venture ini 2024 sebesar 81,36 persen, naik jika dibandingkan dengan 2023 sebesar 81,23 persen.
Untuk di reasuransi, total premi bruto yang dicatatkan empat perusahaan reasuransi market leaders sebesar Rp18,86 triliun pada 2024, turun dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp20,21 triliun. Sejalan dengan itu market share premi bruto empat market leaders ini turun dari 85,60 persen di 2023 menjadi 81,45 persen pada 2024.
Sementara market share total kontribusi bruto yang dicatatkan oleh lima market leaders asuransi jiwa syariah turun dari 82,92 persen di 2023 menjadi 81,57 persen pada 2024. Padahal, terjadi peningkatan kontribusi bruto dari lima asuransi jiwa syariah terbesar ini (full fledged dan unit syariah), dari Rp6,65 triliun di 2023 menjadi sebesar Rp7,08 triliun pada 2024.
Untuk total kontribusi bruto yang dibukukan oleh lima market leaders asuransi umum syariah (full fledged dan unit syariah) pada 2024 sebesar Rp1,41 triliun, meningkat dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp1,37 triliun. Market share meningkat tajam, dari 68,73 persen di 2023 menjadi 78,91 persen pada 2024.
LRMA tahun ini melakukan pengembangan dengan membagi pialang asuransi dalam dua kelompok, yakni nasional dan joint venture. Brokerage fee 15 perusahaan pialang asuransi nasional yang menjadi market leaders tercatat sebesar Rp22,91 triliun pada 2023. Market share brokerage fee sebesar 65,24 persen pada tahun yang sama.
Pendapatan premi yang dihimpun para market leaders ini tercatat Rp178,24 triliun di 2023. Market share 15 pialang asuransi terbesar ini 58,02 persen pada 2023. Sedangkan brokerage fee empat perusahaan pialang asuransi joint venture yang menjadi market leaders tercatat Rp7,58 triliun pada 2023. Market share brokerage fee 90,95 persen pada tahun yang sama.
|Baca juga: Saham GOTO Ngos-ngosan Usai Kantor Digeledah Kejagung Terkait Kasus Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
|Baca juga: Ada Aturan Co-Payment, Pengamat: Masuk Akal Jika OJK Ubah Jadi POJK
Pendapatan premi para market leaders ini tercatat sebesar Rp109,31 triliun di 2023. Market share pendapatan premi 15 pialang asuransi terbesar ini tercatat sebesar 91,18 persen pada 2023.
Sementara 16 perusahaan pialang reasuransi yang menjadi market leaders berhasil mencatatkan brokerage fee Rp6,84 triliun di 2023. Sedangkan market share pada tahun yang sama tercatat sebesar 76,12 persen. Pendapatan premi 16 market leaders pialang reasuransi 2022 tercatat sebesar Rp156,96 triliun, dengan market share pendapatan premi sebesar 82,10 persen.
Pada tahun ini, LRMA memasukkan penilai kerugian asuransi (adjuster) ke dalam Insurance Market Awards 2025 Media Asuransi. Kajian dilakukan LRMA atas data statistik OJK untuk 2022 dan 2023.
Fee adjuster 10 perusahaan market leaders penilai kerugian asuransi 2023 tercatat sebesar Rp347,68 miliar, dengan market share sebesar 85,29 persen. Market share-nya melonjak dibandingkan dengan 2022 sebesar 75,83 persen, di mana fee adjuster sebesar Rp323,32 miliar di tahun itu.
|Baca juga: Saham Allo Bank (BBHI) Tiba-tiba Melejit, Begini Penjelasan Manajemen
|Baca juga: Saham GOTO Ngos-ngosan Usai Kantor Digeledah Kejagung Terkait Kasus Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
Sedangkan pendapatan para market leaders ini tercatat sebesar Rp373,66 miliar di 2023, dengan market share sebesar 73,54 persen. Nilai market share-nya naik dari 71,68 persen 2022, berkat pendapatan sebesar Rp328,96 miliar di tahun yang sama. Dari hasil kajian LRMA tersebut terlihat para market leaders ini merupakan penggerak pasar di industrinya masing-masing.
Inilah para jawara Market Leaders 2025 Media Asuransi:
10 Market Leaders Asuransi Jiwa Nasional 2025
PT Indolife Pensiontama
PT Asuransi Simas Jiwa
PT Asuransi Jiwa IFG
PT Asuransi Jiwa Astra
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
PT Capital Life Indonesia
PT Asuransi Jiwa Starinvestama
PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya
PT Pacific Life Insurance
PT Asuransi Jiwa Taspen
11 Market Leaders Asuransi Jiwa Joint Venture 2025
PT Prudential Life Assurance
PT Asuransi Allianz Life Indonesia
PT AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
PT AIA Financial
PT Asuransi BRI Life
PT BNI Life Insurance
PT Great Eastern Life Indonesia
PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk
PT Sun Life Financial Indonesia
PT Asuransi Jiwa Sequis Life
16 Market Leaders Asuransi Umum Nasional 2025
PT Asuransi Astra Buana
PT Asuransi Sinar Mas
PT Asuransi Kredit Indonesia
PT Asuransi Central Asia
PT Asuransi Simas Insurtech
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT BRI Asuransi Indonesia
PT Asuransi Wahana Tata
PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Reliance Indonesia
PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia
PT Asuransi Umum Mega
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
PT Asuransi Umum BCA
PT Asuransi Jasaraharja Putera
10 Market Leaders Asuransi Umum Joint Venture 2025
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk
PT Sompo Insurance Indonesia
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
PT Asuransi MSIG Indonesia
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia
PT Asuransi Ramayana Tbk
PT Chubb General Insurance Indonesia
PT China Taiping Insurance Indonesia
4 Market Leaders Reasuransi 2025
PT Reasuransi Nusantara Makmur
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
5 Market Leaders Asuransi Jiwa Syariah 2025
PT Prudential Sharia Life Assurance
PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia
PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin
Unit Syariah PT BNI Life Insurance
Unit Syariah PT Sun Life Financial Indonesia
5 Market Leaders Asuransi Umum Syariah 2025
PT Zurich General Takaful Indonesia
PT Asuransi Jasindo Syariah
Unit Syariah PT Asuransi Astra Buana
PT Asuransi Takaful Umum
Unit Syariah PT Asuransi Central Asia
15 Perusahaan Market Leaders Pialang Asuransi Nasional 2025
PT Mitra Jasa Pratama
PT Mitra Iswara & Rorimpandey
PT Kali Besar Raya Utama
PT Binasentra Purna
PT Brocade Insurance Broker
PT IBS Insurance Broking Service
PT Talisman Insurance Broker
PT Bringin Sejahtera Makmur
PT Fokus Solusi Proteksi
PT Mitra Proteksi Madani
PT Indosurance Broker Utama
PT Estika Jasatama
PT Pialang Asuransi Indotekno
PT Global Risk Management
PT Asta Kanti
4 Perusahaan Market Leaders Pialang Asuransi Joint Venture 2025
PT Marsh Indonesia
PT AON Indonesia
PT Howden Insurance Brokers Indonesia
PT Willis Towers Watson Insurance Broker Indonesia
16 Perusahaan Market Leaders Pialang Reasuransi 2025
PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia
PT Trinity Re
PT IBS Reinsurance Brokers
PT Lintas Insan Karya Sejahtera Pialang Reasuransi
PT Igna Asia Reinsurance Brokers Consultant
PT KBRU Reinsurance Brokers
PT Adonai Pialang Reasuransi
PT Jakarta Raya Pialang Reasuransi
PT Asrinda Arthasangga
PT Cipta Colemont Asia Reinsurance Brokers
PT Mitra Utama Reasuransi
PT AON Reinsurance Brokers Indonesia
PT Best One Asia Reinsurance Brokers
PT Garuda Jasa Pratama
PT Hanofer Indonesia
10 Perusahaan Market Leaders Penilai Kerugian Asuransi (Adjuster) 2025
PT Radita Hutama Internusa
PT McLarens Indonesia
PT Prima Adjusterindo Mandiri
PT Satria Dharma Pusaka Crawford THG
PT General Adjuster Indonesia
PT Atlas Adjusting Indonesia
PT Steegexp Adjusting Indonesia
PT Matthews Daniel International Adjusters Indonesia
PT Axis International Indonesia
PT Japenansi Nusantara
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News