Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini, semakin banyak orang yang didiagnosa menderita penyakit kritis. Menghadapi risiko penyakit kritis dapat menjadi beban besar, baik secara fisik maupun finansial.
Oleh karena itu, manfaat asuransi penyakit kritis sangatlah penting untuk memberikan pelindungan menyeluruh bagi Anda dan keluarga. Sayangnya, banyak yang belum menyadari pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis sejak dini, sehingga saat risiko tersebut datang, biaya medis yang tinggi menjadi kendala besar.
Sebagai langkah preventif, Anda dapat memanfaatkan produk asuransi penyakit kritis untuk mengantisipasi kebutuhan biaya pengobatan yang besar. Salah satu produk asuransi penyakit kritis adalah yang dipasarkan Prudential Syariah, yakni PRUCritical Amanah.
|Baca juga:Jaga Makna Ramadan, Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan Syariah
Sebelum membeli produk asuransi ini, sebaiknya Anda perhatikan beberapa tips yang dikutip dari laman Prudential Syariah berikut ini:
1. Pahami dengan Baik Ketentuan Polis
Bacalah dengan seksama setiap detail ketentuan polis dan pastikan Anda memahami seluruh manfaat yang diberikan, serta syarat dan ketentuan klaim.
2. Pilih Kontribusi yang Sesuai
Pastikan memilih besarnya kontribusi yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Ini penting agar Anda dapat tetap berkontribusi secara rutin tanpa terganggu oleh kewajiban finansial lainnya.
3. Perbarui Informasi Kesehatan Secara Berkala
Jika terjadi perubahan kondisi kesehatan, segera laporkan kepada pihak asuransi. Ini penting untuk memastikan manfaat asuransi tetap relevan dengan kondisi Anda.
4. Manfaatkan Fasilitas Wakaf
Selain memberikan perlindungan untuk diri sendiri, Anda juga dapat memaksimalkan manfaat dengan menyalurkan sebagian dari manfaat asuransi sebagai wakaf.
|Baca juag;Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Gelar NextGen Fest
5. Konsultasikan dengan Tenaga Pemasar
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga pemasar asuransi, karena mereka dapat memberi panduan untuk memaksimalkan manfaat yang Anda terima.
Setelah memahami 5 langkah di atas, ada baiknya Anda juga mengerti produk ini lebih detail sebelum membelinya. Brikut ini adalah 6 manfaat utama asuransi penyakit kritis PRUCritical Amanah yang dapat Anda peroleh:
1. Santunan Angioplasti dan Tindakan Medis Invasif lainnya untuk Penyakit Pembuluh Darah Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit kritis yang paling umum dan mematikan. Asuransi ini memberikan santunan khusus untuk prosedur angioplasti dan tindakan medis invasif lainnya yang berhubungan dengan pembuluh darah jantung, sehingga peserta tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan yang mahal.
2. Santunan Kondisi Kritis Tahap Awal
Ketika kondisi kritis terdeteksi sejak dini, penanganan segera menjadi sangat penting. Asuransi ini menyediakan manfaat untuk kondisi kritis pada tahap awal, yang memungkinkan peserta untuk mendapat perawatan sejak dini, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan.
|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Resmikan Program Desa Maju Prudential di Desa Gunung Putri
3. Manfaat Bebas Kontribusi
Jika Anda terdiagnosis dengan penyakit kritis, asuransi ini akan memberikan manfaat bebas kontribusi. Ini berarti Anda tidak perlu lagi membayar premi atau kontribusi selama masa pengobatan, sehingga dapat lebih berfokus kepada proses pemulihan kesehatan.
4. Santunan Kondisi Kritis Tahap Akhir
Selain pelindungan untuk kondisi kritis tahap awal, asuransi ini juga memberikan santunan untuk kondisi kritis tahap akhir. Santunan ini memberikan dukungan finansial ketika peserta berada di fase yang lebih serius dari penyakit kritis.
5. Santunan Meninggal Dunia
Jika peserta asuransi meninggal dunia akibat penyakit kritis, keluarga yang ditinggalkan akan menerima santunan dari asuransi. Santunan ini akan membantu meringankan beban finansial keluarga dalam menghadapi kehilangan yang tak terelakkan.
6. Manfaat Akhir Kepesertaan
Asuransi ini juga memberikan manfaat akhir kepesertaan. Apabila peserta tidak pernah mengajukan klaim hingga masa polis berakhir, maka akan ada manfaat yang diberikan sebagai penghargaan atas loyalitas dan kepatuhan dalam berkontribusi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News