1
1

Inilah Jenis Medical Check Up dan Biayanya

Rutin melakukan medical check-up penting untuk membantu menjaga kondisi kesehatan dalam jangka panjang. | Foto: Freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Kita mungkin terbiasa mendengar istilah medical check up. Terutama jika perusahaan atau lembaga tempat kita bekerja memiliki program medical check up secara rutin atau berkala.

Medical check up adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Pemeriksaan ini sangat penting, terutama bagi pekerja yang ingin menjaga produktivitas dan mendapatkan manfaat dari asuransi kesehatan.

Proses ini medical check up biasanya dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit, mencegah kondisi medis yang lebih serius, serta memastikan kesehatan tubuh tetap optimal. Nah, biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan pemeriksaan penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan individu.

|Baca juga: Tips dari Prudential Syariah Agar Proses Klaim Asuransi Berjalan Lancar

Jenis Medical Check Up

Jenis medical check up yang perlu dilakukan bergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, serta kebutuhan spesifik seperti keperluan kerja atau klaim asuransi. Dikutip dari laman Prudential Syariah, Selasa, 13 Mei 2025, berikut ini beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan:

1. Pemeriksaan Dasar
* Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Wawancara medis mengenai riwayat kesehatan dan pemeriksaan umum oleh dokter.
* Pengukuran tekanan darah: Untuk mendeteksi risiko hipertensi.
* Pemeriksaan indeks massa tubuh (BMI): Untuk mengetahui status gizi seseorang.
* Pemeriksaan mata dan pendengaran: Untuk memastikan kesehatan sensorik dasar.
* Pemeriksaan kesehatan gigi: Untuk mendeteksi adanya gigi berlubang atau masalah kesehatan gusi.

 

2. Tes Laboratorium
* Tes darah lengkap: Untuk mengetahui kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan sel darah putih.
* Tes gula darah: Untuk mendeteksi risiko diabetes.
* Tes kolesterol: Memeriksa kadar kolesterol baik (HDL) dan buruk (LDL) dalam darah.
* Tes fungsi hati dan ginjal: Untuk menilai kinerja organ tubuh.
* Tes urine lengkap: Untuk mengetahui kondisi metabolisme dan kesehatan ginjal.
* Tes asam urat: Untuk mendeteksi risiko penyakit asam urat atau gout.
* Tes hormon: Jika diperlukan, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan hormonal atau infertilitas.

|Baca juga: Apakah Medical Check-up dapat Dijadikan Deteksi Dini Penyakit?

3. Pemeriksaan Penunjang
* EKG (Elektrokardiografi): Untuk mendeteksi gangguan pada jantung.
* Rontgen dada: Memeriksa kondisi paru-paru dan jantung.
* USG abdomen: Untuk memeriksa organ dalam seperti hati, ginjal, dan pankreas.
* Tes fungsi paru: Untuk menilai kapasitas paru-paru.
* CT Scan atau MRI: Jika diperlukan untuk pemeriksaan lebih mendalam.
* Tes kepadatan tulang: Untuk mendeteksi risiko osteoporosis.
* Tes alergi: Jika pasien memiliki riwayat alergi atau ingin mengetahui sensitivitas terhadap zat tertentu.

 

Biaya Medical Check Up

Biaya medical check up sangat bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan, jenis pemeriksaan yang dilakukan, serta wilayah tempat tinggal.

Berikut adalah perkiraan biaya medical check up di Indonesia:

* Pemeriksaan dasar: Rp200.000 – Rp500.000
* Paket standar (termasuk tes darah dan rontgen): Rp500.000 – Rp1.500.000
* Paket lengkap (termasuk tes jantung dan fungsi organ lainnya): Rp1.500.000 – Rp5.000.000
* Pemeriksaan tambahan seperti MRI atau CT Scan: Rp2.000.000 – Rp7.000.000

Beberapa perusahaan asuransi juga menawarkan layanan medical check up gratis atau dengan biaya yang lebih terjangkau bagi pemegang polis tertentu. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa manfaat polis asuransi Anda.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Profitabilitas Industri Asuransi Tiongkok Terpukul Tarif Trump
Next Post Kuliner Nusantara 10 Makanan Khas Padang Penggugah Selera

Member Login

or