1
1

Insurance Forum 2022 Wujud Transformasi Industri Asuransi

Media Asuransi, Bali – Asosiasi   Asuransi Jiwa   Indonesia   (AAJI) menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Digital & Risk Management in Insurance (DRiM) di Bali pada 17-18 Oktober 2022. Untuk tahun ini, AAJI didukung oleh Global Federation Insurance Association (GFIA) dalam mengadakan seminar Insurance Forum 2022. Acara DRiM  2022 bertema “Supportive Strong, Inclusive & Sustainable Recovery”.

Ketua  Dewan  Pengurus  AAJI,  Budi  Tampubolon,  menjelaskan  bahwa  kegiatan Insurance Forum merupakan inisiasi dari GFIA yang selalu dilaksanakan di negara yang menjadi tuan rumah G20 Presidency. “Insurance Forum bertujuan untuk menyelaraskan rencana strategis industri perasuransian dengan fokus perekonomian yang diangkat oleh para pimpinan negara dalam diskusi G20 Presidency,” kata Budi Tampubolon dalam konferensi pers Insurance Forum di Bali, Senin, 17 Oktober 2022.

Menurutnya, sejak Desember 2021, AAJI telah resmi menjadi salah satu anggota dari GFIA. Oleh karenanya, bertepatan dengan penyelenggaraan G20 Presidency di Indonesia, AAJI berkesempatan menyelenggarakan Insurance Forum 2022. “Pada kegiatan ini kami berharap akan muncul berbagai rencana strategis yang dapat diterapkan oleh industri asuransi dalam mendukung strategi pemulihan kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi nasional,” jelasnya.

|Baca juga: AAJI Gandeng FH Unair, Kaji Tangung Jawab Hukum Perusahaan Asuransi Jiwa

Budi juga menjelaskan mengenai tantangan industri asuransi masa kini yakni bagaimana meningkatkan kualitas manajemen risiko, tata kelola, dan SDM yang sejalan dengan roadmap industri asuransi jiwa.  “Bahkan, di tengah pandemi selama dua tahun ini terjadi kenaikan yang signifikan jumlah peserta asuransi. Hingga Juni 2022, masyarakat yang memiliki asuransi khususnya asuransi jiwa sudah mendekati 74 juta jiwa,” terang Budi Tampubolon.

Ini merupakan pertama kalinya Insurance Forum diselenggarakan di Indonesia. Ketua Panitia Insurance Forum 2022, Sainthan Satyamoorthy, menyatakan bahwa pelaksanaan yang pertama ini merupakan sebuah prestasi sekaligus tantangan bagi AAJI, untuk bisa menyajikan acara yang mampu menghasilkan solusi atas setiap permasalahan yang ada di industri asuransi Indonesia.

“Insurance Forum merupakan wadah untuk saling terhubung, berdiskusi, bertukar pengalaman dan ide, serta memformulasikan strategi yang mampu menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini. Setiap strategi yang dihasilkan seluruhnya akan bermuara pada peningkatan perlindungan dan pelayanan para pemegang polis,” ujar Sainthan.

Insurance Forum 2022 fokus pada pembahasan peran industri asuransi dalam potensi perkembangan ekonomi global. Sebagai gambaran penggunaan asuransi di Indonesia pada saat ini, berdasarkan data kinerja industri asurans jiwa total penetrasi asuransi jiwa terhadap total penduduk Indonesia pada periode semester I/2022 baru mencapai angka 8%.

“Sebenarnya, angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai 7,4%. Angka penetrasi ini didorong oleh peningkatan total tertanggung yang mencapai 19,1% atau berjumlah 73,9 juta orang. Peningkatan ini sesungguhnya menjadi angin segar bagi industri di tengah berbagai  perlambatan yang terjadi di beberapa sektor industri keuangan,” tutur Sainthan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tokio Marine Pimpin Pendanaan seri B untuk Insurtech bolttech
Next Post IMF Kasih Angin Segar Buat Indonesia, Ini Pernyataannya

Member Login

or