Media Asuransi, GLOBAL – Mayoritas perusahaan asuransi dan manajer aset terus berinvestasi dalam keamanan siber jangka panjang dan menerapkan perlindungan canggih. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Moody’s Ratings.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Rabu, 18 September 2024, laporan ini mencatat investasi tersebut didorong oleh meningkatnya frekuensi serangan siber dan tuntutan regulasi yang lebih ketat terkait ketahanan siber.
|Baca juga: Cognizant: Perusahaan Asuransi Kesulitan Mengukur Nilai Investasi Teknologi
Moody’s mencatat penggunaan asuransi siber bervariasi di berbagai wilayah, dengan tingkat tertinggi di Amerika. Di tengah meningkatnya jumlah serangan siber, pasar asuransi siber diprediksi tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang.
Survei Moody’s terhadap 110 perusahaan menunjukkan bahwa investasi dalam keamanan siber naik lebih dari 50 persen antara 2019 dan 2023, dengan kenaikan terbesar terjadi di Amerika. Sedangkan porsi anggaran TI yang dialokasikan untuk risiko siber juga meningkat di semua wilayah, khususnya di Asia Pasifik (APAC).
Meskipun premi asuransi siber meningkat tajam, namun 85 persen bisnis berencana mempertahankan cakupan asuransi mereka, sementara 13 persen berencana meningkatkannya.
Selain itu, banyak perusahaan asuransi dan manajer aset mulai mengalihkan infrastruktur TI mereka ke layanan cloud, dengan rencana untuk mengurangi penggunaan infrastruktur lokal hingga 55 persen dalam setahun ke depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News