1
1

Jangan Asal Traveling, Ini Tips Menikmati Wisata Alam

Caption: Head of Travel Management & Direct Retail Sompo Insurance, Maria Susana. | Foto: Sompo Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – Akhir pekan ini menjadi long weekend, karena pemerintah memutuskan libur pada hari Senin, 18 Agustus 2025. Libur ini diberikan pemerintah untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus, tahun ini pada hari Minggu.

Peringatan hari kemerdekaan, seringkali dijadikan momen oleh pecinta alam untuk melakukan aktivitas mendaki gunung dan mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi. Tradisi ini tak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga alam Indonesia yang menjadi bagian dari warisan kemerdekaan.

|Baca juga: Sompo Insurance Luncurkan Kampanye Selamat SOMPO Tujuan

Head of Travel Management & Direct Retail PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance), Maria Susana, mengakui bahwa kegiatan wisata alam seperti pendakian, menjelajahi hutan tropis, hingga bersantai ke pantai, semakin banyak digemari. “Namun dibalik pesona alam tersebut tersembunyi beragam risiko, mulai dari kecelakaan, sakit mendadak, hingga pembatalan perjalanan yang tak terduga menuju tempat wisata,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 16 Agustus 2025.

Untuk itu, menurut Maria, penting bagi kita memahami risiko dan mempersiapkan diri agar perjalanan wisata alam menjadi perjalanan yang penuh makna.

 

Wisata alam bukan liburan biasa

Wisata alam berbeda dengan liburan biasa atau konvensional. Jika liburan biasa identik dengan kenyamanan hotel dan hiburan modern, maka wisata alam mengajak kita kembali menyatu dengan alam, menghadirkan tantangan fisik sekaligus ketenangan jiwa. Dari mendaki gunung dengan ketinggian wajar (tidak melebihi 3.000 meter di atas permukaan laut), menjelajahi hutan, hingga berkemah di alam terbuka, setiap momen memberikan ruang refleksi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.

|Baca juga: Sompo Insurance Gelar Literasi Keuangan untuk Pelaku UMKM dan Pengusaha Travel di Surabaya

“Tak sekadar menikmati pemandangan, wisata alam mengajak kita belajar, beradaptasi, dan menghargai keindahan, serta menyiapkan fisik yang prima untuk menuju tempat pilihan kita,” jelas Maria.

 

Pilih lokasi yang sesuai

Wisata alam memang mengasyikkan. Namun, tanpa persiapan yang tepat, perjalanan bisa berubah menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Penting memilih lokasi yang tidak hanya indah, tetapi juga sesuai anggaran, stamina, dan kemampuan fisik kita.

Untuk perjalanan bersama keluarga atau teman, pilih jalur yang aman, ketinggian tidak berlebihan, dan memiliki fasilitas atau pendampingan pemandu resmi. Kenali juga kondisi lingkungan sekitar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

 

Gunakan pakaian dan perlengkapan yang sesuai

Pergi ke alam tanpa persiapan ibarat masuk medan perang tanpa amunisi. Kuncinya ada pada pakaian yang tepat dan perlengkapan memadai, termasuk P3K. Perlengkapan ini bukan sekadar formalitas, tetapi penunjang kenyamanan dan keselamatan. Dengan perlengkapan yang tepat, petualangan akan tetap seru, aman, lebih menarik dan tidak membosankan.

 

Bepergian berkelompok

Menjelajah alam bersama teman atau keluarga bukan hanya ajang berbagi tawa dan mengagumi pemandangan, tapi juga berkaitan dengan keselamatan dan solidaritas. Berjalan bersama kelompok, khususnya saat mendaki atau menjelajah hutan, dapat mengurangi risiko tersesat atau cedera.

|Baca juga: 7 Rahasia Travel Packing Biar Muat Banyak, Kamu Wajib Tahu!

Jika membawa anak-anak atau anggota keluarga yang belum berpengalaman, pastikan ada pendamping atau pemandu berpengalaman. Kebersamaan juga memudahkan saling membantu jika ada yang mengalami hambatan, berbagi beban logistik, dan menjaga semangat sepanjang perjalanan.

 

Lengkapi perjalanan dengan asuransi perjalanan

Banyak yang bertanya, apakah asuransi perjalanan dapat melindungi wisata alam? Jawabannya, bisa! Dengan catatan aktivitas yang dilakukan bersifat rekreasional, aman, dan tidak termasuk olahraga ekstrem atau profesional. Beberapa perusahaan asuransi menyediakan perlindungan bagi wisata alam dan aktivitas luar ruangan, termasuk pendakian hingga kedalaman atau ketinggian tertentu (maksimal 3.000 mdpl).

Wisatawan cukup menyampaikan detail perjalanan seperti rute, ketinggian lokasi, durasi, dan bentuk kegiatan kepada pihak asuransi untuk di-review dan jika informasi tersebut diterima dan disetujui pihak asuransi maka informasi ini akan dituangkan dalam polis yang disepakati bersama, dan menjadi acuan jika terjadi klaim. “Dengan pelindungan ini, perjalanan akan terasa lebih tenang karena risiko tak terduga sudah diantisipasi,” kata Maria Susana.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei Populix Ungkap Laki-Laki dan Milenial Cenderung Lebih Gercep Perihal Kuliner Kekinian
Next Post Kemenpar Berkolaborasi Suguhkan Atraksi Budaya di Pesta Rakyat

Member Login

or