Media Asuransi, JAKARTA – Liburan ke luar negeri masih menjadi impian banyak orang. Mulai dari menikmati ikon wisata dunia seperti Menara Eiffel di Paris, salju di Swiss, hingga kemegahan kota modern seperti Tokyo, semuanya kerap masuk dalam daftar destinasi impian para pelancong.
Namun, di balik pengalaman wisata tersebut, perjalanan lintas negara menuntut persiapan yang matang. Tanpa perencanaan yang baik, perjalanan berisiko terkendala, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri. Oleh karena itu, sejumlah hal penting perlu disiapkan sejak jauh hari agar perjalanan berjalan lancar dan aman.
|Baca juga: Jenius dan Zurich Kolaborasi Tawarkan Asuransi Perjalanan Lewat Digitalisasi
Dilansir laman Zurich.co.id, setidaknya ada lima persiapan utama yang perlu diperhatikan sebelum berangkat liburan ke luar negeri.
- Menyiapkan paspor
Paspor merupakan dokumen utama yang wajib dimiliki untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Tanpa paspor, wisatawan tidak akan diizinkan memasuki negara tujuan. Bahkan, dokumen ini umumnya sudah diperlukan sejak proses pembelian tiket pesawat.
Bagi Anda yang belum memiliki paspor, pengurusan dapat dilakukan di Kantor Imigrasi terdekat. Informasi mengenai persyaratan dan tata cara pembuatan paspor dapat diakses melalui situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi.
- Mengurus visa sesuai negara tujuan
Selain paspor, visa menjadi syarat penting untuk memasuki sejumlah negara. Visa merupakan izin resmi dari negara tujuan yang mengatur durasi dan tujuan kunjungan wisatawan.
Meski beberapa negara telah memberikan fasilitas bebas visa, terdapat pula negara yang tetap mewajibkan visa bagi wisatawan asing. Karena itu, calon pelancong perlu mencari informasi terkait jenis visa, biaya, serta dokumen pendukung yang dibutuhkan, dan mengurusnya jauh sebelum jadwal keberangkatan.
|Baca juga: Survei Zurich: Inilah 5 Kekhawatiran Pebisnis Global
- Memesan tiket pesawat dan hotel
Pemesanan tiket pesawat sebaiknya dilakukan lebih awal untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif. Wisatawan disarankan membeli tiket pulang-pergi sekaligus, karena dokumen tersebut kerap menjadi syarat pendukung dalam proses pengajuan visa.
Selain tiket pesawat, akomodasi juga perlu disiapkan sebelum keberangkatan. Pemesanan hotel atau penginapan secara daring dapat memudahkan perencanaan, terutama jika memilih lokasi yang dekat dengan transportasi umum dan fasilitas publik.
- Menyusun rencana perjalanan (itinerary)
Itinerary berfungsi sebagai panduan perjalanan yang memuat daftar kegiatan, rute perjalanan, serta estimasi biaya selama berada di negara tujuan. Dengan itinerary yang jelas, wisatawan dapat mengatur waktu dan anggaran secara lebih efisien.
Dokumen ini juga sering diminta oleh pihak kedutaan sebagai bukti rencana perjalanan saat proses pengajuan visa, sehingga penyusunannya sebaiknya dilakukan sejak awal.
|Baca juga:Premi Asuransi Perjalanan Zurich Indonesia Melonjak 35%
- Memiliki asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan menjadi salah satu pelindungan penting bagi wisatawan, meski tidak selalu bersifat wajib. Beberapa negara bahkan mensyaratkan wisatawan asing untuk memiliki asuransi perjalanan sebelum memasuki wilayahnya.
Berdasarkan informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi perjalanan memberikan pelindungan terhadap risiko finansial selama perjalanan, termasuk biaya medis akibat sakit atau kecelakaan. Selain itu, tersedia pula pelindungan tambahan seperti keterlambatan atau kehilangan bagasi, penundaan atau pembatalan penerbangan, hingga pelindungan rumah yang ditinggalkan dalam jangka waktu tertentu.
Sebelum memilih produk asuransi, wisatawan disarankan memahami jenis dan manfaatnya, mulai dari Single Trip Insurance, Annual Trip Insurance, Individual Travel Insurance, hingga Group Travel Insurance.
Dengan mempersiapkan kelima hal tersebut secara matang, perjalanan liburan ke luar negeri dapat berjalan lebih aman, nyaman, dan minim kendala, sekaligus memberikan pengalaman wisata yang maksimal.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
