Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) membukukan kerugian sebesar Rp46,9 miliar di kuartal kuartal I/2023. Sementara itu per Desember 2022 lalu, perseroan masih membukukan kerugian sebesar Rp417,98 miliar.
Mengacu laporan keuangan unaudited yang telah dipublikasikan, total liabilitas Jiwasraya sampai dengan kuartal I/2023 mencapai Rp9,87 triliun, hanya sedikit menyusut dibanding akhir 2022 sebesar yang sebesar Rp9,91 triliun. Adapun aset Jiwasraya tercatat sebesar Rp6,77 triliun per Maret 2023. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan per Desember 2022 yang sebesar Rp6,79 triliun.
|Baca juga: Polis Restrukturisasi Jiwasraya 68,38 Persen telah Beralih ke IFG Life
Pendapatan premi pada kuartal I/2023 sebesar Rp47,6 miliar, jumlah beban klaim mengalami sebesar Rp93,62 miliar.
Jiwasraya mencatatkan total utang sebesar Rp3,68 triliun per Maret 2023. Adapun utang klaim pada periode ini sebesar Rp1,19 triliun dan utang lain sebesar Rp2,48 triliun. Sementara, total cadangan teknis per Maret 2023 mencapai Rp6,18 triliun, mayoritas merupakan cadangan premi yang mencapai Rp5,99 triliun.
Jiwasraya mencatat ekuitas negatif sebesar Rp3,09 triliun pada kuartal I/2023. Sedikit membaik jika dibandingkan dengan ekuitas yang negatif Rp3,12 triliun per Desember 2022 lalu.
Tingkat pencapaian solvabilitas atau rasio risk-based capital (RBC) masih tercatat minus 1.349,60%. Sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dari POJK 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
