1
1

JP Morgan Prediksi Harga Mulai Turun di Perusahan Asuransi Lloyd’s

Ilustrasi. | Foto: jpmorgan.co.id

Media Asuransi, GLOBAL – Para analis memperkirakan harga mulai turun dalam jangka menengah. Kondisi itu menunjukkan kemungkinan berakhirnya siklus peningkatan pendapatan positif dengan pasar memasuki fase di mana pengembalian modal mungkin akan muncul.

JP Morgan baru-baru ini melakukan analisis untuk mengetahui apakah perusahaan asuransi Lloyd’s berkinerja lebih baik ketika pasar melunak. Analisis ini dilakukan di tengah perdebatan mengenai siklus harga baik untuk pasar spesialis maupun harga reasuransi.

Selama beberapa tahun terakhir, harga di kedua pasar ini berada dalam tren positif. Namun, data pendapatan kuartal I/2024 menunjukkan bahwa momentum positif ini mulai melambat untuk lini spesialis. Meski begitu, para ahli mencatat tidak ada korelasi yang jelas antara kinerja harga saham dan data harga.

|Baca juga: Asuransi Astra berkolaborasi dengan OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Yogyakarta

“Meski kami tidak mengharapkan pelunakan harga dalam waktu dekat, kami percaya kesimpulan yang wajar harga akan mulai turun dalam jangka menengah. Melihat data historis, tidak ada kesimpulan yang jelas mengenai hubungan antara tren harga dan kinerja harga saham untuk perusahaan asuransi Lloyd’s,” ujarnya, dikutip dari Reinsurance News, Kamis 30 Mei 2024.

JP Morgan menambahkan, secara teoritis, ketika harga berhenti meningkat, kemungkinan ini menunjukkan akhir dari siklus peningkatan pendapatan positif. “Namun, perusahaan yang berbeda memiliki campuran bisnis yang berbeda di mana tren harga bisa bervariasi dan pengalaman kerugian tahunan juga bisa sangat berbeda, yang memengaruhi kinerja,” ucapnya.

Para ahli juga mencatat pengembalian modal lebih mungkin terjadi pada fase siklus berikutnya. Data historis menunjukkan pada siklus sebelumnya ada pergeseran menuju pengembalian modal ketika pasar mulai melunak. Antara 2012 dan 2017, harga melunak sebelum mengeras mulai 2018, baik di reasuransi maupun sebagian besar lini spesialis.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Terapkan ESG, Saham PGEO Masuk Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI
Next Post Kenali 3 Jenis Profil Risiko Sebelum Berinvestasi di Reksa Dana

Member Login

or