1
1

Kerugian Akibat Banjir di Timur Tengah Diperkirakan Tembus US$850 Juta

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Laporan dari pialang reasuransi Guy Carpenter memperkirakan banjir yang baru-baru ini terjadi di Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Oman berpotensi menimbulkan kerugian yang diasuransikan hingga US$850 juta.

Banjir yang terjadi antara 14-17 April mengakibatkan perkiraan awal kerugian properti yang diasuransikan dapat melebihi US$650 juta, dengan Dubai mengalami dampak paling parah.

Menurut laporan Guy Carpenter yang dikutip dari Insurance Business, Kamis, 2 Mei 2024, dirinci perkiraan kerusakan kendaraan bermotor di UEA berkisar US$30 ribu hingga US$50 ribu terutama di Dubai. Kerugian untuk asuransi kendaraan bermotor diproyeksikan melebihi US$150 juta dan dapat meningkat hingga US$250 juta.

Juga dicatat bahwa hanya kendaraan yang tercakup dalam polis asuransi komprehensif yang memenuhi syarat untuk klaim, karena polis pertanggungjawaban pihak ketiga biasanya tidak mencakup kerusakan akibat bencana alam.

|Baca juga: Laba OCBC Tumbuh 13% Jadi Rp1,17 Triliun di Kuartal I/2024

Laporan ini juga menyoroti kerusakan infrastruktur yang signifikan, yang memengaruhi jalan, kendaraan, bangunan, dan fasilitas umum, sehingga memerlukan upaya perbaikan dan pemulihan yang ekstensif.

Kerusakan ini meluas ke unit-unit perumahan, gerai komersial, mal, gudang, dan unit-unit industri, yang menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi bisnis karena operasi yang terganggu dan kerusakan properti.

Guy Carpenter lebih lanjut mencatat bahwa badai membawa curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah tersebut, dengan UEA menerima curah hujan hingga 10,2 inci selama periode empat hari.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Roojai Insurance Bidik Cuan di Pasar Asuransi Digital Thailand
Next Post Penutupan Perdagangan: IHSG Ambruk, Rupiah Berjaya!

Member Login

or