1
1

Kerugian Industri Asuransi Australia Akibat Badai Natal Tembus US$903 Juta

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Penyedia data asuransi bencana PERILS AG yang berbasis di Zurich mengungkapkan perkiraan kerugian awal untuk badai Natal di Australia yang memengaruhi negara bagian Victoria, New South Wales, dan Queensland, sekitar AU$1,395 miliar (US$903 juta).

PERILS mencatat perkiraan awal ini didasarkan pada data kerugian yang dikumpulkan dari sebagian besar pasar asuransi Australia dan mencakup sektor properti dan motor.

Menguraikan peristiwa tersebut, PERILS menyatakan, dari 23 hingga 29 Desember 2023, negara bagian yang disebutkan di Timur Australia mengalami periode panjang aktivitas badai konvektif parah dengan hujan es besar, angin kencang, banjir kilat, dan tornado.

“Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sistem tekanan rendah di tenggara Australia yang terhalang oleh sistem tekanan tinggi di Laut Tasman utara,” jelas PERILS, dikutip dari laman Reinsurance News, Kamis, 15 Februari 2024.

|Baca juga: Pertama Kalinya Sejak Desember 2021, Harga Bitcoin Tembus US$50.000

“Ketika sistem rendah mengintensifkan, front dinginnya mendorong ke dalam massa udara hangat dan lembab di Pantai Timur Australia, menyebabkan pembentukan banyak sel badai konvektif dan badai petir intens,” tambahnya.

Ada total 10 kematian, sebagian besar akibat tenggelam atau kecelakaan pohon tumbang. Kepala PERILS Asia-Pasifik Darryl Pidcock mengatakan Australia mengalami 2023 yang relatif tenang dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir dari perspektif bencana alam. Badai Natal 2023 adalah kerugian terbesar bagi industri asuransi Australia untuk tahun kalender.

“Mereka mengakhiri tahun rekornya untuk kerugian badai konvektif parah bagi industri asuransi global. Namun, bagi Australia, peristiwa ini tidak biasa jika dibandingkan dengan Badai Hujan Es Tenggara Queensland (Badai Halloween) pada Oktober 2020 (AUD1.222 miliar pada saat itu) atau Badai Hujan Es Januari 2020 (AUD1.887 pada saat itu)” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Garap Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Gudang Garam Dirikan Anak Usaha
Next Post Ekspor Indonesia Turun di Awal Tahun 2024

Member Login

or