1
1

Kerugian yang Diasuransikan Akibat Runtuhnya Francis Scott Key Capai US$4 Miliar

Tangkapan layar Jembatan Francis Scott Key runtuh. | Foto: Youtube

Media Asuransi, GLOBAL – Analisis Morningstar DBRS menunjukkan kerugian yang diasuransikan akibat runtuhnya jembatan di Baltimore bisa mencapai antara US$2 miliar hingga US$4 miliar. Kondisinya tergantung seberapa lama Pelabuhan Baltimore terblokir usai jembatan Francis Scott Key runtuh, serta jenis cakupan gangguan bisnis yang dimiliki oleh pelabuhan tersebut.

Kerugian tersebut bahkan dapat melampaui kerugian diasuransikan sebesar US$1,5 miliar dari kejadian Costa Concordia pada 2012, yang merupakan rekor kerugian diasuransikan dalam bidang maritim.

Jembatan Baltimore, yang dibuka pertama kali pada 1977, mengalami keruntuhan yang signifikan tak lama setelah ditabrak oleh kapal kontainer Dali pada dini hari 26 Maret. Kerusakan yang terjadi sangat luas dan dampaknya merata, dengan kecelakaan ini juga menyebabkan kehilangan nyawa dan banyak orang masih dinyatakan hilang.

|Baca juga: Lini Keuangan Grup MNC Catatkan Pendapatan Rp2,95 Triliun pada 2023

Dilansir dari laman Reinsurance News, Selasa, 2 April 2024, pelabuhan Baltimore merupakan pusat aktivitas kargo dengan nilai lebih dari US$80 miliar yang ditangani pada tahun lalu. Selain itu, lebih dari 14.000 pekerjaan bergantung pada pelabuhan alami ini, yang juga merupakan pelabuhan tersibuk di AS untuk pengiriman mobil.

Meskipun belum jelas seberapa lama pemblokiran akan berlangsung, tapi kekhawatiran muncul bahwa ini bisa menjadi pemblokiran pelabuhan terbesar yang pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir menurut pasar asuransi. Peristiwa ini diperkirakan memicu sejumlah besar klaim asuransi, termasuk tanggung jawab maritim, properti, kargo, dan gangguan bisnis.

Menurut analisis dari Morningstar DBRS, perkiraan awal menunjukkan kerugian yang diasuransikan mencapai beberapa miliar dolar. Para analis mengatakan jika Pelabuhan Baltimore memiliki asuransi gangguan bisnis, diperkirakan kerugian yang diasuransikan akan berada dalam kisaran US$2 miliar hingga US$4 miliar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Humpuss Maritim (HUMI) Kantongi Laba Bersih US$12,69 Juta
Next Post Tips Cerdik Maksimalkan THR untuk Masa Depan bersama Bank DBS Indonesia

Member Login

or