1
1

Kesadaran Naik tapi Industrinya Masih Tertinggal, OJK Bongkar PR Besar Asuransi RI!

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah melonjaknya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jiwa dan kesehatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) justru melihat masih banyak pekerjaan rumah di sektor asuransi. Industri ini dinilai belum cukup siap menjawab kebutuhan dan ekspektasi nasabah modern.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyebut pentingnya pembenahan secara menyeluruh agar tercipta keseimbangan yang sehat antara perusahaan asuransi dan konsumen.

|Baca juga: Industri Asuransi RI Disebut Lemah, Proyek-proyek Besar Akhirnya ‘Terbang’ ke Luar Negeri

|Baca juga: 6 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus, Pengamat: Perlu Dilihat Berdampak Sistemik atau Tidak!

“Kami lihat ruang untuk pertumbuhan asuransi Indonesia sangat besar, dan diikuti pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh positif. Masyarakat pun semakin sadar terhadap perlindungan jiwa dan kesehatan,” kata Ogi, dalam Insurance Forum, dikutip Senin, 21 Juli 2025.

Ogi menilai meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap asuransi seharusnya menjadi titik balik bagi para pelaku industri untuk memperkuat fondasi mereka. Ia membandingkan jika dilihat dari sisi perkembangan, industri asuransi tertinggal dibandingkan dengan sektor jasa keuangan lainnya karena terlambat melakukan reformasi.

|Baca juga: RI Komitmen Beli 50 Pesawat dari AS, Pengamat Peringatkan Risiko Kerugian Besar Jika Tidak Pakai Asuransi Khusus

|Baca juga: Petinggi IFG: Pertumbuhan Premi Asuransi Terbatas tapi Diiringi Fundamental Keuangan yang Baik

Lebih lanjut, Ogi menjelaskan, OJK saat ini tengah menyesuaikan sejumlah regulasi, mulai dari aspek permodalan, tata kelola, manajemen risiko, hingga evaluasi terhadap produk-produk asuransi. Langkah ini dilakukan demi menciptakan keseimbangan antara kepentingan industri dan perlindungan konsumen.

Selain itu, Ogi juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap produk dan sistem pengelolaan premi. Ia mengungkapkan dalam beberapa waktu terakhir terdapat kecenderungan peningkatan rasio klaim, yang menjadi perhatian utama bagi keberlanjutan industri asuransi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Industri Reasuransi Dinilai Perlu Perbaiki Tata Kelola Underwriting hingga Efisiensi Biaya
Next Post Bos AAUI Blak-blakan Beberkan 2 Penyebab Utama Tingginya Capital Flight di Reasuransi

Member Login

or