Media Asuransi, JAKARTA – IFG Progress menyebutkan tingkat kesehatan keuangan industri asuransi umum pada kuartal I/2025 terpantau kuat dan stabil. Hal ini tercermin dari rasio Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 352 persen atau melampaui batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen.
Melansir laporan IFG Progress, Selasa, 1 Juli 2025, hal tersebut memiliki arti bahwa kewajiban jangka panjang rasio kesehatan keuangan asuransi umum masih dapat dipenuhi. Dari sisi kinerja operasional, combined ratio industri asuransi umum tercatat masih berada di bawah 100 persen pada kuartal I/2025.
|Baca juga: Melesat 23,3%, BNIdirect Catat Volume Transaksi Tembus Rp7.931 Triliun di 2024
|Baca juga: Pengumuman! OJK Tunda Co-Payment Asuransi Kesehatan, Nasabah Batal Bayar 10%
Angka ini menunjukkan total biaya yang dikeluarkan, baik untuk klaim maupun operasional masih lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan premi yang diterima, sehingga secara teknis perusahaan masih menghasilkan surplus underwriting.
Selain itu, combined ratio asuransi umum juga terpantau masih di bawah 100 persen pada kuartal I/2025 yakni sebesar 63 persen. Kondisi ini mengindikasikan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, baik untuk membayar klaim maupun untuk operasional, masih di bawah total pendapatan premi yang diperoleh.
Sementara rasio klaim mengalami kenaikan sepanjang Januari hingga Maret 2025 mencapai 39 persen pada akhir kuartal I/2025. Meskipun meningkat, namun besarnya combined ratio dan rasio klaim industri asuransi umum masih lebih baik dibandingkan dengan industri asuransi jiwa.
|Baca juga: BTN (BBTN) Genjot Budaya Melek Digital dan Perkuat Arsitektur Risiko Siber
|Baca juga: Manjakan Nasabah, Bank DBS Indonesia Hadirkan Guided Conversation
Dari sisi investasi, RKI terhadap cadangan teknis dan utang klaim masih berada di atas 100 persen, yang berarti portofolio investasi perusahaan asuransi umum masih mampu menutup seluruh kewajiban teknis. Namun, RKI menunjukkan tren penurunan sejak Desember 2023.
|Baca juga: Rekomendasi Saham Layak Dipantau Hari Ini: ANTM, ARTO, MAPA, dan SMGR
|Baca juga: IPOT: Saham Perbankan & Properti Jadi Incaran Jelang Keputusan Suku Bunga
Lebih lanjut, apabila penurunan ini berlanjut hingga berada di bawah ambang batas 100 persen, risiko ketidaksesuaian antara aset dan liabilitas akan mulai muncul, dan berpotensi memengaruhi kesehatan keuangan perusahaan asuransi umum.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News