1
1

Ketua DAI ke Menkeu Purbaya: Sebagai Industri Asuransi Tolong Kami Diperhatikan!

Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara. | Foto: Media Asuransi/ Angga Bratadharma

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara menilai industri asuransi perlu menjadi perhatian utama bagi Purbaya Yudhi Sadewa yang baru saja dilantik menjadi menteri keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Hal itu, lanjutnya, dinilai perlu karena sektor perasuransian merupakan indikator penting dalam mencerminkan kesehatan sistem keuangan nasional. “Sebagai industri asuransi kita berharap pastinya siapa pun pejabatnya, tolong kami (industri asuransi) diperhatikan,” ujar Yulius, dalam sebuah webinar, akhir pekan lalu.

|Baca juga: Profil Ferry Juliantono, Menkop Baru yang Gantikan Budi Arie

|Baca juga: Sosok Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani

Di berbagai negara maju, Yulius menegaskan, industri keuangan yang sehat selalu ditandai dengan industri asuransi yang kuat. Ia mencontohkan Jepang sebagai negara yang sistem keuangannya tumbuh solid karena didukung oleh industri asuransi yang sehat.

“Nah, harapan kita tentunya dengan kementerian baru. Pertama, ayo (Menkeu Purbaya) lihat kami. Kami adalah industri (asuransi) yang harus diperkuat, karena ini adalah benchmark dari kemajuan industri keuangan, yakni industri asuransi,” ucapnya.

Ia menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung pertumbuhan industri asuransi, khususnya dalam menarik investasi asing. Yulius mengungkapkan saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal kepastian dan fleksibilitas regulasi.

Selain itu, dirinya membandingkan daya tarik investasi Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura yang dinilai lebih menarik dari sisi perpajakan dan regulasi. Menurutnya kondisi tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi menteri keuangan yang baru.

|Baca juga: Investor Ini Lepas Semua Kepemilikan Saham, Manajemen Bank KB Indonesia Buka Suara!

|Baca juga: Reshuffle Kabinet, Prabowo Lantik 4 Menteri dan 1 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Lebih jauh, Yulius menekankan, regulasi yang dibuat seharusnya tidak sekadar mengawasi, namun mampu memperkuat industri asuransi agar bisa tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

“Sekali lagi, harapan kita bagi industri perasuransian, industri ini (asuransi) adalah showcase bagi industri keuangan yang sehat. Kedua, mohon aturan-aturan yang mengenai kita (perasuransian) dipermudah untuk memperkuat industri. Bukan untuk mengawasi sehingga kita mati,” tutup Yulius.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sistem Rudal Balistik KHAN Bakal Bikin Indonesia Jadi ‘Terkuat’ di ASEAN
Next Post Tok! Pemerintah dan Banggar DPR Setujui Target Penerimaan Negara Tembus Rp3.153,6 Triliun di 2026

Member Login

or