1
1

Kinerja Agen dan Broker Asuransi Independen Melambat di Awal 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Usai catat rekor tertinggi, 2024 dimulai dengan laju pertumbuhan paling lambat bagi agen dan broker asuransi independen sejak 2021. Menurut survei pertumbuhan dan profitabilitas kuartalan (GPS) dari Reagan Consulting, saluran agen dan broker asuransi independen melaporkan laju pertumbuhan organik 8,4 persen untuk kuartal pertama 2024.

Ini merupakan laju pertumbuhan terendah dalam 11 kuartal berturut-turut. Meskipun ada harapan akan pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan setelah 2023 yang kuat, hasil terbaru menunjukkan adanya pergeseran.

“Meski pertumbuhan dan profitabilitas masih kuat menurut standar historis, kami mungkin melihat indikasi pertama bahwa industri kami, yang telah sangat panas sejak 2021, mulai mendingin,” kata Tom Doran, mitra di Reagan, dikutip dari laman Insurance Business Mag, Senin, 27 Mei 2024.

Tekanan penurunan terbaru pada tarif properti dan korban jiwa (P&C) telah berkontribusi pada melambatnya pertumbuhan. P&C komersial, yang menghasilkan pendapatan paling banyak bagi banyak agen, mengalami penurunan laju pertumbuhan organik menjadi 8,5 persen di kuartal pertama, turun dari 11,7 persen di kuartal keempat tahun lalu.

Yang patut dicatat, untuk pertama kalinya dalam sejarah GPS, pertumbuhan P&C personal melampaui P&C komersial dan manfaat karyawan. Biasanya, broker kesulitan mencapai pertumbuhan organik sebesar tiga persen dalam lini personal. Namun, P&C personal tumbuh 9,9 persen di kuartal pertama 2024, sedikit menurun dari 10,3 persen di kuartal keempat.

|Baca juga: BRI Finance Sukses Pertahankan Performa Keuangan di Kuartal I-2024

“Meski lini personal adalah salah satu kategori pendapatan terkecil bagi sebagian besar broker –biasanya 10-12 persen untuk perusahaan GPS– angka pertumbuhan yang mengesankan ini adalah kabar baik mengingat pendinginan pertumbuhan P&C komersial,” kata Doran.

Sementara itu, manfaat karyawan menunjukkan kinerja yang kuat, mencapai laju pertumbuhan sebesar 7,5 persen dalam kuartal tersebut, hasil kuartal pertama terkuat kedua dalam lebih dari 10 tahun, didorong oleh bisnis baru yang kuat dan kenaikan premi asuransi kesehatan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Optimalkan Layanan Digital untuk Masyarakat, Jokowi Luncurkan INA Digital
Next Post Premi Aviva Melonjak 16% Jadi £2,7 Miliar di Kuartal I/2024

Member Login

or