Media Asuransi, GLOBAL – Peningkatan aktivitas perdagangan global mendorong permintaan terhadap asuransi kredit perdagangan. Diprediksi pasar asuransi kredit perdagangan akan tumbuh kuat mencapai US$17,48 miliar pada 2028 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 9,3 persen, di mana Asia Pasifik diharapkan jadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat.
Faktor-faktor seperti volatilitas perdagangan global, ketahanan rantai pasokan, digitalisasi keuangan perdagangan, munculnya pelaku pasar baru, dan manajemen risiko strategis usai pandemi menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Laporan dari ResearchAndMarkets yang berjudul ‘Trade Credit Insurance Global Market Report 2024‘ menunjukkan bahwa lonjakan aktivitas perdagangan global menjadi faktor penentu signifikan bagi pasar asuransi kredit perdagangan.
|Baca juga: Menggiurkan, BTN (BBTN) Tebar Dividen Rp700,19 Miliar
Dengan total perdagangan dunia mencapai US$28,5 triliun pada 2021, permintaan asuransi kredit perdagangan semakin meningkat untuk melindungi piutang dari risiko kredit dalam transaksi perdagangan internasional.
Dilansir dari laman Insurance News, Kamis, 7 Februari 2024, fluktuasi ekonomi dan ketidakpastian yang diantisipasi juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar asuransi kredit perdagangan. Perubahan dalam pertumbuhan PDB, volatilitas pasar saham, dan fluktuasi kurs mata uang mempengaruhi bisnis dan individu.
Kondisi itu menegaskan pentingnya asuransi kredit perdagangan dalam mengatasi risiko. Sedangkan kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam membentuk pasar asuransi kredit perdagangan.
Perusahaan besar fokus pada pengembangan solusi inovatif, seperti pemanfaatan teknologi blockchain, kontrak pintar, dan kecerdasan buatan untuk mengotomatisasi administrasi kebijakan dan kepatuhan, sehingga meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
