1
1

Kinerja Industri Asuransi Jiwa Korea Selatan Diprediksi Gemilang di 2029

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan GlobalData menunjukkan sektor asuransi jiwa di Korea Selatan diprediksi mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3,1 persen dari US$139,8 miliar pada tahun ini menjadi US$157,9 miliar pada 2029, berdasarkan premi bruto (DWP).

Industri ini diproyeksikan pulih pada 2024 dan 2025 setelah mengalami penurunan sebesar 9,2 persen pada 2023. Pemulihan ini didorong oleh pemulihan ekonomi dan perubahan demografi, khususnya populasi yang menua, yang meningkatkan permintaan untuk polis asuransi seumur hidup dan pensiun.

|Baca juga: IFRS 17 Paksa Perusahaan Asuransi di Asia-Pasifik Ubah Strategi Produk

|Baca juga: Isa Rachmatarwata Ditahan Kejagung, Manajemen Telkom Beri Penjelasan terkait Posisinya sebagai Komisaris

“Ekonomi Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat sebesar 1,4 persen pada 2023, yang berdampak pada permintaan produk asuransi jiwa,” kata Analis Asuransi di GlobalData Prasanth Katam, dikutip dari laman Insurance Asia, Selasa, 11 Februari 2025.

“GlobalData memperkirakan ekonomi akan pulih dan tumbuh sebesar 2,2 persen pada 2024 dan 1,8 persen pada 2025, yang akan mendukung permintaan untuk produk jangka panjang dan pensiun,” tambah Prasanth Katam.

Asuransi pensiun, sebagai segmen terbesar, diperkirakan menyumbang 39,7 persen dari DWP industri pada 2024. Segmen ini tumbuh sebesar 4,7 persen tahun ini, didukung oleh kondisi pasar yang stabil dan peningkatan hasil investasi.

Layanan Pensiun Nasional melaporkan imbal hasil investasi sebesar 9,2 persen, dengan total US$70 miliar dalam sembilan bulan pertama 2024, terutama berkat kinerja ekuitas asing yang kuat. Asuransi pensiun diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 4,7 persen dari 2025 hingga 2029.

Asuransi jiwa seumur hidup, sebagai segmen terbesar kedua, diperkirakan memiliki pangsa DWP sebesar 12,4 persen pada 2024 dan tumbuh dengan CAGR sebesar 1,2 persen dalam lima tahun ke depan.

Populasi yang menua di Korea Selatan menjadi faktor utama pertumbuhan ini, dengan penduduk berusia 65 tahun ke atas diperkirakan mencapai 20,3 persen dari total populasi pada 2025, dan meningkat hingga 39,4 persen pada 2050.

Asuransi dwiguna, dengan perkiraan pangsa pasar 11,1 persen pada 2024, diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sebesar 1,4 persen hingga 2029. Segmen ini mendapatkan keuntungan dari permintaan akan produk dengan imbal hasil tinggi, terutama karena suku bunga yang menurun membuat rencana endowment menjadi investasi yang lebih menarik.

|Baca juga: 4 Strategi Oona Insurance (ABDA) Genjot Kinerja Laba Bersih

|Baca juga: Askrindo Salurkan Bantuan Gizi dan Edukasi Perlindungan Anak di Kampung Nelayan

Per Februari 2024, suku bunga rata-rata pada deposito baru adalah 3,6 persen, turun 4 basis poin dari bulan sebelumnya. Produk asuransi jiwa berjangka, anuitas umum, dan lainnya diperkirakan mencakup 36,9 persen dari DWP pada 2024.

“Industri asuransi jiwa Korea Selatan siap untuk pertumbuhan yang stabil, didorong oleh pemulihan ekonomi dan perubahan demografi yang meningkatkan permintaan untuk solusi perawatan jangka panjang dan pensiun,” pungkas Katam.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei Konsumen Bank Indonesia, Keyakinan Konsumen Tetap Kuat
Next Post Pasar Reasuransi Diperkirakan Tembus US$539,3 Miliar di 2029, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya?

Member Login

or