Media Asuransi, GLOBAL – AM Best melaporkan perusahaan reasuransi di Asia Pasifik (APAC) menunjukkan hasil yang kuat di bawah IFRS 17. Hal itu dengan Return On Equity (ROE) mereka naik menjadi 9,2 persen pada 2023, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 0,1 persen pada tahun sebelumnya.
Dilansir dari Insurance Asia, Jumat, 13 September 2024, peningkatan ini didorong oleh lingkungan investasi yang stabil, minimnya aktivitas bencana besar, serta pemulihan kerugian investasi yang direalisasikan maupun yang belum. Rasio gabungan reasuransi komposit juga membaik menjadi 91,6 persen, turun 2,9 poin persentase dibandingkan dengan 2022.
Meskipun kenaikan tarif reasuransi global tidak terlalu berdampak langsung pada mereka, namun stabilitas operasional reasuransi di Asia tetap kuat. Banyak perusahaan bahkan memperluas jangkauan internasional untuk meningkatkan profitabilitas. Namun, tantangan tetap ada di China, di mana pemulihan ekonomi usai covid-19 masih lemah.
|Baca juga: IFG dan Telkomsel Jalin Kerja Sama Strategis
|Baca juga: OJK Lantik Deputi Komisioner dan Kepala OJK Daerah untuk Perkuat Organisasi
Faktor utama yang mendorong kinerja positif ini adalah peningkatan pendapatan investasi akibat kenaikan suku bunga dan penjaminan risiko yang lebih disiplin. Ke depan, perusahaan reasuransi di Asia diprediksi memperluas portofolio ke asuransi tanggung jawab, kesehatan/jiwa, dan spesialisasi.
AM Best juga mencatat adanya fokus pada pengurangan eksposur bencana dan diversifikasi geografis untuk menjaga posisi modal yang kuat dan mengurangi risiko iklim di kawasan tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
