1
1

Kinerja Tertekan, Tokio Marine Revisi Target Laba Tahun 2025

Tokio Marine adalah sebuah grup asuransi global yang didirikan di Jepang pada tahun 1879. | Foto: Tokio Marine

Media Asuransi, GLOBAL – Tokio Marine Internasional diperkirakan menghadapi tekanan pada kinerja internasional untuk tahun yang berakhir Maret 2026. Pelemahan mata uang, turunnya suku bunga di luar negeri, serta meningkatnya klaim akibat kebakaran hutan di Los Angeles menjadi faktor utama yang membebani pendapatan perusahaan.

Melansir dari Insurance Asia, Morningstar mencatat laba Tokio Marine baru mencapai 49 persen dari target setahun penuh, lebih rendah dibanding rata-rata pencapaian historis di kisaran 57 persen. Kondisi tersebut membuat perusahaan menurunkan target laba bersih disesuaikan menjadi $4,30 miliar (¥672 miliar) dari sebelumnya $4,48 miliar (¥700 miliar).

|Baca juga: Tokio Marine Rampungkan Akuisisi Bisnis Asuransi Kendaraan Kolektor Ignyte Senilai US$615 Juta

Untuk menutup sebagian perlambatan ini, Tokio Marine menaikkan target penjualan ekuitas sebesar $0,38 miliar (¥60 miliar) menjadi $4,22 miliar (¥660 miliar). Sementara itu, kinerja domestik perusahaan masih sejalan dengan perkiraan.

Morningstar juga menurunkan proyeksi pertumbuhan premi Tokio Marine pada tahun depan menjadi 4 persen dari sebelumnya 5,5 persen, serta menaikkan perkiraan rasio kerugian menjadi 65,5 persen.

Meski menghadapi tekanan jangka pendek, proyeksi jangka panjang perusahaan tetap stabil. Pertumbuhan premi bersih diperkirakan rata-rata berada di sekitar 5 persen, dengan rasio kerugian dan beban yang dipertahankan di kisaran 64,5 persen hingga tahun fiskal 2030.

|Baca juga: Tokio Marine dan Northcourt Luncurkan Fasilitas Asuransi Pertama untuk Teknologi Nuklir Fusi

Return on equity (ROE) diperkirakan turun dari sekitar 18 persen pada tahun fiskal 2026 menjadi sekitar 16 persen pada 2030, terutama karena penurunan penjualan ekuitas pada periode berikutnya.

Namun, laba bersih disesuaikan diproyeksikan terus meningkat dari $7,49 miliar (¥1,17 triliun) pada tahun fiskal 2026 menjadi $7,94 miliar (¥1,24 triliun) pada 2030.

Manajemen akan menetapkan rasio pembayaran dividen yang baru pada Mei 2026 menyesuaikan perubahan IFRS yang tidak lagi memasukkan keuntungan penjualan ekuitas dalam laba disesuaikan.  Untuk saat ini, dividen tahunan dinaikkan menjadi $1,35 (¥211) per saham, sementara pembelian kembali saham diperbesar menjadi $1,54 miliar (¥240 miliar).

Secara keseluruhan, prospek Tokio Marine menunjukkan tekanan jangka pendek dari bisnis internasional, namun tetap ditopang oleh pertumbuhan premi yang konsisten dan rasio biaya yang stabil dalam jangka panjang.

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Izinkan Perubahan Nama PT Asuransi Umum Seainsure Menjadi PT Asuransi Umum Moneeinsure
Next Post IHSG Sesi I Tumbang Akibat Aksi Profit Taking

Member Login

or