1
1

Kinerja Tokio Marine Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Bisnis

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Freedomtumz from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best mengungkapkan Tokio Marine and Nichido Fire Insurance Company (China) Limited (TMNCH) kemungkinan mempertahankan kinerja yang stabil serta menerima dukungan berkelanjutan dari perusahaan induknya di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

AM Best menilai prospek TMNCH ditopang oleh neraca keuangannya yang sangat kuat, didukung oleh kapitalisasi yang kuat, leverage penjaminan yang rendah, dan strategi investasi yang konservatif.

|Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025

|Baca juga: DPK dan Kredit BNI (BBNI) Kompak Tumbuh 10% di Kuartal I/2025

Mengutip Insurance Asia, Selasa, 29 April 2025, modal dan surplus TMNCH tetap sederhana namun stabil, didukung oleh retensi laba parsial dan penyangga solvabilitas yang nyaman di atas persyaratan peraturan.

Meskipun terjadi perlambatan pada 2024 yang disebabkan oleh melemahnya aktivitas bisnis dari entitas Jepang di China dan penjaminan emisi yang lebih berhati-hati, namun perusahaan TMNCH mempertahankan profitabilitas.

Sementara rasio operasi rata-rata lima tahun mencapai 88,9 persen dengan imbal hasil atas ekuitas sebesar 11,6 persen. Sedangkan rasio kerugian yang membaik pada 2024 semakin meningkatkan kinerja operasional, memungkinkan TMNCH untuk mempertahankan ROE dua digit.

|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Prapenjualan Rp2,43 Triliun

|Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global

Premi bruto yang dibukukan mencapai RMB 976 juta pada 2024, mewakili kurang dari satu persen pangsa pasar. Meskipun TMNCH tetap menjadi pemain kecil di sektor asuransi non-jiwa di China, namun prospeknya diuntungkan dari keselarasan strategis yang berkelanjutan dengan perusahaan induk Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co Ltd.

Ke depannya, AM Best berharap TMNCH dapat mengejar peluang yang terkait dengan industri yang terafiliasi dengan Jepang di China, dengan tetap mempertahankan pendekatan risiko yang hati-hati dan tingkat profitabilitas yang stabil.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Indonesia Hadirkan PRUIncome Plus Demi Optimalkan Perencanaan Keuangan
Next Post OJK Gelar Pelatihan Bagi Perencana Keuangan

Member Login

or