Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa klaim industri asuransi umum di tahun 2023 tercatat sebesar Rp46,13 triliun. Nilai klaim dari 72 perusahaan asuransi umum ini, tumbuh 10,5 persen jika dibandingkan pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp41,75 triliun.
“Klaim terbesar dicatatkan lini bisnis Asuransi kredit, yakni sebesar Rp16,88 triliun pada tahun 2023. Nilainya naik 33,8 persen atau sebesar Rp4,27 triliun dibandingkan klaim Asuransi kredit di tahun 2022 yang sebesar Rp12,61 triliun di tahun 2022,” kata Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024.
|Baca juga: AAJI Catat Klaim Asuransi Kesehatan Naik Mencapai Rp20,83 Triliun di 2023
Di peringkat kedua nilai klaim terbesar adalah lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, yakni sebesar Rp7,04 triliun, naik 8,4 persen jika dibandingkan dengan klaim 2022 yang sebesar Rp6,5 triliun. Setelah itu disusul klaim lini bisnis asuransi properti sebesar Rp6,84 triliun di tahun 2023, kemudian lini bisnis asuransi kesehatan dengan nilai klaim Rp6,36 triliun.
Dari sisi pertumbuhan, lini bisnis yang membukukan pertumbuhan klaim terbesar adalah liability yakni sebesar 159,5 persen. disusul klaim suretyship yang meningkat 100 persen, dan klaim asuransi kredit sebesar 33,8 persen.
Menurut Trinita, ada enam lini bisnis asuransi yang mencatatkan penurunan klaim yakni lini bisnis property (-25,2 persen), lini bisnis aviation (-10,5 persen), lini bisnis satelit (-89,1 persen), lini bisnis energy on shore (-1,2 persen), lini bisnis kecelakaan diri (-17,1 persen), dan lini bisnis miscellaneous (-20,2 persen).
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News