Media Asuransi, JAKARTA – Masih ingat beberapa kerusuhan yang mengiringi aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025? Ternyata jumlah klaim asuransi terkait kerusuhan tersebut, mencapai sekitar Rp150 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.
|Baca juga: Oona Insurance (ABDA) Waspadai Risiko Klaim Kendaraan Listrik di Tengah Pertumbuhan Pasar EV
“Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim akibat peristiwa kerusuhan akhir Agustus 2025 mencapai sekitar Rp150 miliar. Klaim tersebut berasal dari empat lini bisnis, yaitu properti, kendaraan bermotor, engineering, dan aneka,” katanya.
Dia menambahkan, OJK menekankan pentingnya penyelesaian klaim sesuai ketentuan polis dan prinsip kehati-hatian agar hak pemegang polis terlindungi dan kepercayaan publik terhadap industri tetap terjaga.
|Baca juga: Tingkat Keparahan Klaim Asuransi Siber Global Turun 50%
Sementara itu, terkait dengan banyaknya bencana alam di Indonesia, Ogi mengingatkan pentingnya pelindungan asuransi terhadap risiko bencana alam. “Sebagai negara yang berada di kawasan Ring of Fire, Indonesia memiliki tingkat risiko bencana alam yang tinggi. Oleh karena itu, keberadaan asuransi bencana alam menjadi instrumen penting dalam melindungi masyarakat dan aset dari potensi kerugian ekonomi akibat bencana,” katanya.
Dia akui bahwa saat ini, belum ada kewajiban kepemilikan asuransi bencana di Indonesia. Pelindungan risiko bencana masih umumnya termasuk dalam polis asuransi properti.
“Potensi pengembangan asuransi bencana sangat besar, namun perlu diimbangi dengan peningkatan literasi, kesadaran masyarakat, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, serta lembaga reasuransi global agar skema perlindungan dapat berjalan efektif,” jelas Ogi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
