Media Asuransi, GLOBAL – Premi asuransi kesehatan biaya aktual (actual expense insurance) di Korea Selatan (Korsel) dipastikan naik rata-rata 7,8 persen pada 2026. Kenaikan ini akan berdampak pada sekitar 40 juta peserta asuransi.
Berdasarkan data Life and General Insurance Association of Korea yang dikutip Asia Insurance Review, Rabu, 24 Desember 2025, lonjakan premi paling tinggi akan terjadi pada asuransi biaya aktual generasi keempat. Laporan Chosun Daily menyebutkan, premi generasi keempat diperkirakan naik di kisaran 20 persen pada tahun depan.
|Baca juga: Rasio Klaim Kesehatan di Indonesia Tembus 105,7% di Kuartal I/2024
Sementara itu, premi asuransi generasi ketiga diproyeksikan meningkat sekitar 16 persen, generasi kedua sekitar lima persen, dan generasi pertama sekitar tiga persen. Asuransi biaya aktual di Korea Selatan diklasifikasikan ke dalam empat generasi berdasarkan periode kepesertaan.
Generasi pertama dijual hingga September 2009, generasi kedua hingga Maret 2017, generasi ketiga hingga Juni 2021, dan generasi keempat masih dipasarkan hingga saat ini.
|Baca juga: OJK Siapkan Aturan Baru untuk Perkuat Asuransi Kesehatan, Klaim Tidak Lagi Ribet!
Peserta lama umumnya memperoleh cakupan perlindungan yang lebih luas, namun harus membayar premi lebih tinggi. Untuk pria berusia 40-an, rata-rata premi bulanan asuransi biaya aktual generasi pertama pada tahun ini mencapai 54.000 won Korea Selatan (KRW). Adapun generasi kedua sebesar KRW34.000, generasi ketiga KRW23.000, dan generasi keempat KRW15.000.
|Baca juga: Korea Selatan Berencana Berikan Subsidi Asuransi untuk Dokter Berisiko Tinggi
Industri asuransi menilai kenaikan premi tidak dapat dihindari akibat tingginya klaim pengobatan non-pertanggungan serta akumulasi kerugian yang terus meningkat. Rasio klaim atau loss ratio seluruh generasi asuransi biaya aktual tercatat berada di atas 100 persen, menandakan kondisi defisit kronis.
Hingga kuartal III/2025, loss ratio asuransi biaya aktual generasi keempat mencapai 147,9 persen. Generasi ketiga tercatat sebesar 138,8 persen, generasi pertama 113,2 persen, dan generasi kedua 112,6 persen.
Selain itu, lima perusahaan asuransi utama di Korea Selatan, yakni Samsung Fire & Marine Insurance, DB Insurance, Hyundai Marine & Fire Insurance, KB Insurance, dan Meritz Fire & Marine Insurance, mencatat total pembayaran klaim asuransi biaya aktual sebesar KRW8,48 triliun pada kuartal III/2025. Nilai tersebut meningkat 13,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total klaim tersebut, layanan ortopedi menyumbang porsi terbesar sebesar 22,3 persen. Tingginya klaim dipicu oleh layanan medis non-pertanggungan, seperti terapi manual dan extracorporeal shockwave therapy, yang dinilai menjadi faktor utama membengkaknya rasio klaim. Fajrul
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
