Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Umum BCA (BCAinsurance) memperkirakan pertumbuhn premi pada tahun ini, tidak akan setinggi target yang telah ditetapkan. Mengingat kondisi perekonomian global maupun domestik, pertumbuhan premi BCAinsurance tahun ini diperkirakan single digit.
Direktur Utama BCAinsurance, Hendro Hadinoto Wenan, mengakui bahwa tahun ini masih merupakan tahun yang berat bagi industri asuransi, termasuk bagi BCAinsurance. Agar dapat tetap mencatatkan pertumbuhan premi di tahun ini, menurutnya BCAinsurance akan terus mengembangkan inovasi produk maupun kerja sama.
|Baca juga: BCA Insurance Raih Peringkat idAA+ dengan Prospek Stabil
Termasuk yang dilakukan melalui kerja sama dengan PT Catur Sentosa Berhasil (ATRIA) dengan meluncurkan produk proteksi inovatif bernama ‘ATRIA Protection’ di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025. “Kerja sama yang kita launching hari ini, bukan kita mulai dari kemarin. Mungkin ngomong-omongnya sudah lama, tim kita ini,” tutur Hendro seusai acara.
Menurut dia, BCAinsurance akan memaksimalkan kerja sama dalam ekosistem BCA Group. “Kita perlu sinergi. Kita nggak bisa mau menang sendiri, mau jualan asuransi saja. Kita harus memikirkan juga dari pihak mereka dapat apa. Kita bersyukur dengan launching hari ini dan kemungkinan kami akan mereplikasi hal seperti ini ke depannya,” jelasnya.
|Baca juga: BCA Insurance Catatkan Laba Bersih Rp227,41 Miliar
Dia tegaskan perseroan akan terus mencoba cari solusi dan bukan hanya BCAinsurance yang diuntungkan namun mitra juga. Oleh karena itu, BCAinsurance akan terus mengembangkan produk, tidak harus besar. Meski kecil, diharapkan volumenya akan menjadi besar.
Mengenai pertumbuhan premi, menurut Hendro, hingga Mei 2025 perseroan masih mencatatkan pertumbuhan premi walaupun kecil. Dia perkirakan hingga akhir tahun nanti pencapaian preminya akan sekitar 90 persen dari target yang ditetapkan perseroan.
“Karena targetnya kita bikin agak tinggi. Waktu itu target pertumbuhan preminya hampir 30 persen dari pencapaian premi di tahun 2024,” tuturnya. BCAinsurance mencatatkan premi bruto sebesar Rp1,27 triliun pada 2024, meningkat 22,45 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,04 triliun.
Namun mempertimbangkan kondisi hingga Mei, Hendro memperkirakan pertumbuhan premi perseroan di tahun ini akan single digit. “Tetapi kami tetap optimistis. Oleh karena itu kami tetap create produk seperti ini. Kalaupun tidak kita nikmati hasilnya di tahun ini, maka akan kita nikmati di tahun depan,” tegasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News