Media Asuransi, GLOBAL – Korean Re mencatatkan pendapatan bersih pada sembilan bulan pertama sebesar KRW292,9 miliar. Pendapatan yang ditorehkan itu ditopang oleh pendapatan asuransi sebesar KRW194,9 miliar.
Pencapaian bersih tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan KRW114,9 miliar yang tercatat pada periode yang sama 2022, di mana pendapatan asuransi juga lebih rendah sebesar KRW170,6 miliar.
|Baca: Cerita Haru Warga Manado Bahagia saat Bertemu Presiden Jokowi
Meskipun mencatat kerugian di Hankook Tire dan kerugian dari gempa bumi di Turki tahun ini, Korean Re mengatakan, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kinerja bisnis asuransi jiwa dan jangka panjang serta beberapa lini bisnis komersial.
Pendapatan investasi Korean Re untuk sembilan bulan pertama 2023 juga tumbuh menjadi KRW183,7 miliar dari minus KRW23,2 miliar tahun lalu. Perusahaan tersebut menjelaskan ada peningkatan dalam keuntungan penilaian karena pendekatan baru dalam klasifikasi aset keuangan menurut IFRS 9.
“Juga perlu dicatat menurut IFRS 17, keuntungan dan kerugian pertukaran mata uang asing pada kewajiban kontrak asuransi diklasifikasikan ulang dari laba rugi asuransi (P&L) ke pendapatan & beban keuangan asuransi, yang merupakan sub-item dari P&L investasi,” kata Korean Re, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 29 Desember 2023.
|Baca: 7 BUMN Bubar, Pengamat: Sinyal bagi BUMN Lain!
Pendapatan asuransi untuk sembilan bulan pertama mencapai KRW4.524,1 miliar, sedikit turun dibandingkan dengan KRW4.929,4 miliar pada 2022. Korean Re mengamati salah satu perubahan utama dalam laporan pendapatan berdasarkan IFRS 17 adalah pengakuan pendapatan berdasarkan akrual bukan berdasarkan kas.
Hal itu yang memungkinkan pendapatan mencerminkan layanan yang diberikan dan mengesampingkan deposit. Sedangkan komponen investasi yang tidak terpisahkan dikecualikan dari P&L asuransi.
“Ada juga perubahan dalam akuntansi untuk komisi reasuransi. Komisi reasuransi tetap yang jumlahnya ditentukan tanpa memperdulikan terjadinya peristiwa yang diasuransikan dikurangkan dari pendapatan asuransi, sehingga menghasilkan penampilan volume pendapatan yang lebih rendah,” pungkas Korean Re.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News