Media Asuransi, GLOBAL – Para ahli asuransi mengatakan, Hong Kong dapat menjadi pusat bagi perusahaan asuransi global dan organisasi supranasional untuk menggalang dana melalui obligasi bencana, guna mengelola eksposur mereka terhadap kerugian akibat bencana alam seperti gempa bumi dan angin topan.
Menurut Swiss Re, hal ini diperlukan mengingat meningkatnya frekuensi kejadian cuaca ekstrem di seluruh dunia dan kerugian yang diakibatkannya yang telah meningkat ke titik tertinggi sepanjang tahun ini.
|Baca juga: Hujan dan Badai Dahsyat Paksa Asuransi Hong Kong Bayar Klaim hingga HK$1,9 miliar
Hong Kong dinilai harus menghadapi kejadian-kejadian bencana alam yang tiba-tiba bisa melanda, termasuk hujan badai yang terjadi sekali dalam 500 tahun pada bulan September setelah Topan Saola.
“Risiko iklim menciptakan peluang bagi industri asuransi,” kata Kepala Eksekutif Kota Hong Kong, John Lee Ka-chiu,dikutip dari laman South China Morning Post.
“Hong Kong berada dalam posisi yang kuat untuk merealisasikan peluang-peluang tersebut bagi sektor asuransi dalam menanggapi krisis iklim. Ada permintaan yang terus meningkat untuk alat transfer risiko alternatif,” tambahnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News