Media Asuransi, GLOBAL – CoinLaw mengungkapkan pasar insurtech di kawasan Asia Pasifik memegang 16 persen dari total lanskap pendanaan insurtech global di kuartal kedua 2025. Kondisi itu dengan US$22 juta dikumpulkan dari 10 kesepakatan.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 4 September 2025, Amerika Utara memimpin dengan sekitar 60 persen pangsa kesepakatan global pada kuartal kedua tahun ini, sementara Eropa menyumbang 21 persen.
|Baca juga: Mendagri Ajak Masyarakat Gotong Royong Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Usai Kerusuhan
|Baca juga: Kepala Daerah Diminta Terima Aspirasi Masyarakat saat Unjuk Rasa Berlangsung
Sedangkan pendanaan insurtech global telah melampaui US$60,8 miliar sejak 2012, dengan US$1,31 miliar terkumpul pada kuartal I/2025. Kemudian, investasi tahap awal turun ke level terendah dalam lima tahun sebesar US$170,8 juta selama periode tersebut.
Sedangkan aktivitas M&A justru tetap kuat, tentunya hal ini ditandai dengan akuisisi Next Insurance oleh Munich Re senilai US$2,6 miliar. Sehingga insurtech yang berfokus pada AI memperoleh 61,2 persen dari kesepakatan di kuartal I/2025 dan menghasilkan US$710,9 juta.
|Baca juga: Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: Saham Bank KB Indonesia (BBKP) Bergejolak, Ini Jawaban Resmi Perusahaan!
Lebih jauh, jumlah unicorn insurtech meningkat menjadi 35, dengan total modal yang dikumpulkan melebihi US$20,2 miliar dan valuasi gabungan diperkirakan mencapai US$106 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News