Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi properti dan kecelakaan (P&C) terbesar di Jepang yang menguasai sekitar 90 persen pasar komersial kembali memperketat standar underwriting. Kondisi ini membuat pasar asuransi komersial Jepang tetap berada dalam fase hardening.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 4 Desember 2025, temuan tersebut disampaikan Aon dalam laporan kuartal III/2025 Global Insurance Market Insights. Aon mencatat premi terus naik, meski kenaikan pada lini properti mulai melambat. Sebaliknya, tarif Directors and Officers (D&O) justru sedikit turun, sementara tarif asuransi siber tercatat stabil.
Kapasitas pasar untuk lini properti dan liability masih ketat, seiring insurer domestik meninjau ulang selera risiko dan melakukan diversifikasi portofolio. Dalam pembaruan polis, underwriter kini meminta informasi lebih detail dengan fokus pada profitabilitas.
|Baca juga: Bencana Banjir di ASEAN Picu Kerugian hingga Jutaan Dolar AS, Indonesia Termasuk!
|Baca juga: GoTo Buka Suara soal Gugatan Mantan Karyawan Rp43,2 Miliar dan Rumor Merger dengan Grab
Pengurangan limit yang mulai muncul sejak 2024 kini semakin umum, terutama untuk penempatan berkapasitas besar. Deductible properti juga terus meningkat, sedangkan kelas lain relatif stabil.
Sejumlah perusahaan asuransi domestik turut menambah pengecualian baru untuk kerusakan punitif, terorisme, dan risiko gempa pada polis casualty dan liability. Kondisi ini membuat semakin banyak klien mencari perlindungan alternatif dari insurer asing.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
