Media Asuransi, GLOBAL – AIA Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih signifikan pada paruh pertama 2024 atau mencapai US$3,3 juta, naik 47,2 persen dari periode yang sama tahun lalu (YoY). Meskipun pendapatan asuransi mengalami peningkatan, namun beban layanan asuransi yang lebih tinggi turut memengaruhi hasil akhir.
Selain itu, AIA mencatatkan nilai bisnis baru atau Value of New Business (VONB) sebesar US$2,5 miliar, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan. Angka ini mencerminkan pertumbuhan 25 persen YoY.
Penjualan premi baru tahunan atau Annualised New Premiums (ANP) turut mengalami kenaikan 17 persen YoY menjadi US$4,6 miliar, sementara margin VONB naik 3,3 poin persentase menjadi 53,9 persen.
Perusahaan juga mengumumkan bahwa pada paruh pertama 2024 telah mengembalikan US$3,4 miliar kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham. Sebagai tambahan, AIA memperkuat program pembelian kembali saham dengan menambah US$2,0 miliar, menjadikan total program tersebut mencapai US$12,0 miliar.
|Baca juga: OJK Luncurkan Program GENCARKAN
|Baca: Basuki Minta Semua Pihak Dukung Kesuksesan PON XXI
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 23 Agustus 2024, laba per saham AIA tercatat sebesar US$0,30 selama periode ini, naik 57,9 persen YoY. Selain itu, perusahaan mengumumkan dividen interim sebesar 44,50 sen Hong Kong per saham, yang mencerminkan peningkatan 5,2 persen.
Sementara itu, AIA Singapura juga menunjukkan kinerja gemilang dengan pertumbuhan VONB sebesar 27 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh performa yang kuat di seluruh saluran distribusi.
Penjualan ANP di Singapura melonjak 57 persen YoY menjadi US$417 juta, meskipun margin VONB turun 12,6 poin persentase menjadi 52,4 persen. Penurunan margin ini mencerminkan adanya pergeseran ke produk tabungan jangka panjang dengan margin lebih rendah.
Performa kuat AIA pada semester pertama 2024 ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, sekaligus memperluas pangsa pasar di industri asuransi global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
