Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Simas Jiwa berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 12,95 persen year on year (yoy). Laba bersih setelah pajak perseroan tercatat sebesar Rp70,61 miliar per Juni 2025, meningkat jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp62,51 miliar.
Berdasar laporan keuangan (sesuai format PSAK 104 Kontrak Asuransi) pendapatan premi perseroan anjlok 37,69 persen yoy, dari Rp2,96 triliun per Juni 2024 menjadi Rp1,85 triliun per Juni 2025. Di sisi lain, jumlah beban klaim dan manfaat meningkat 10,48 persen yoy, dari Rp3,54 triliun per Juni 2024 menjadi Rp3,91 triliun per Juni 2025.
|Baca juga: PT Asuransi Simas Jiwa Kuasai Market Share 13,65 Persen
Total nilai investasi Simas Jiwa per Juni 2025 tercatat sebesar Rp18,49 triliun, turun 0,8 persen jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp18,64 triliun. Namun di sisi lain, hasil investasi per Juni 2025 tercatat melonjak 315,35 persen yoy, dari Rp166,09 per Juni 2024 miliar menjadi sebesar Rp689,87 miliar pada periode yang sama di tahun ini.
Per Juni 2025 perseroan membukukan jumlah pendapatan sebesar Rp2,57 triliun, turun 18,97 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp3,18 triliun.
|Baca juga: AXA Financial Indonesia Cetak Laba Rp22 Miliar hingga Juni 2025
Jumlah cadangan teknis Simas Jiwa per Juni 2025 tercatat sebesar Rp17,37 triliun, turun 1,28 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp17,6 triliun. Sejalan dengan itu, jumlah liabilitas turun 2,21 persen yoy, dari Rp18,4 triliun per Juni 2024 menjadi Rp17,99 triliun per Juni 2025.
Jumlah ekuitas Simas Jiwa per Juni 2025 sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh 5,44 persen yoy jika dibandingkan dengan ekuitas per Juni 2024 yang sebesar Rp1,33 triliun. Namun nilai aset perseroan turun 1,7 persen yoy, dari Rp19,73 triliun per Juni 2024 menjadi Rp19,4 triliun per Juni 2025.
Simas Jiwa memiliki risk based capital sebesar 698,41 persen per Juni 2025, jauh di atas threshold yang ditetapkan OJK sebesar 120 persen. Pada periode yang sama, perseroan memiliki rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 305,84 persen, rasio likuiditas sebesar 412,49 persen, dan combined ratio sebesar 137,52 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News