Media Asuransi GLOBAL – Swiss Re membukukan laba bersih sebesar US$2,6 miliar pada semester I/2025 atau tumbuh 23,8 persen dibandingkan dengan US$2,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 19 Agustus 2025, pencapaian tersebut didukung kinerja solid di lini bisnis Property and Casualty Reinsurance (P&C Re) yang mencatat laba bersih US$1,2 miliar, naik dari US$992 juta pada semester I/2024.
|Baca juga: Puan Singgung Fenomena Serakahnomic yang Sering Disebut Prabowo
|Baca juga: Prabowo: Tidak Ada Tempat bagi Serakahnomics di Sektor Pangan
Sepanjang periode laporan, klaim akibat bencana alam besar mencapai US$556 juta, terutama dari kebakaran hutan di Los Angeles. Sementara itu, kerugian akibat kejadian buatan manusia tercatat sebesar US$213 juta.
Dari lini Corporate Solutions, Swiss Re mencatat laba bersih US$430 juta, relatif stabil dari US$441 juta pada tahun sebelumnya. Combined ratio juga membaik menjadi 88,2 persen dari sebelumnya 88,7 persen, meski perusahaan tetap menanggung kerugian besar dari kejadian buatan manusia sebesar US$193 juta dan kerugian akibat bencana sebesar US$60 juta.
Sementara Life and Health Reinsurance (L&H Re) membukukan laba bersih US$839 juta, sedikit turun dibandingkan dengan US$883 juta pada semester I/2024. Penurunan ini dipengaruhi lebih rendahnya pelepasan contractual service margin, meski sebagian ditopang oleh berkurangnya pengalaman negatif.
|Baca juga: Jangan Asal Traveling, Ini Tips Menikmati Wisata Alam
|Baca juga: Dari QRIS Palsu hingga Phishing, Begini Cara Penipu Menguras Uangmu!
Dari sisi pendapatan, total insurance revenue Swiss Re turun menjadi US$8,0 miliar dibandingkan dengan US$8,5 miliar pada tahun lalu. Perusahaan juga melanjutkan rencana keluar dari bisnis iptiQ, dengan penyelesaian penjualan di Australia, Amerika, dan Eropa.
Swiss Re tetap mempertahankan target kinerja tahun penuh, namun memberi peringatan terhadap risiko geopolitik dan makroekonomi, khususnya menjelang puncak musim badai.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News