Media Asuransi, JAKARTA – PT Indolife Pensiontama membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp488,42 miliar per Juni 2025. Laba bersih perseroan melonjak 194,08 persen year on year (yoy) jika dibandingkan per Juni 2024 yang sebesar Rp123,94 miliar.
Indolife mencatatkan penurunan pendapatan premi sebesar 2,88 persen yoy, dari Rp6,29 triliun per Juni 2024 menjadi Rp5,83 triliun per Juni 2025. Di sisi lain jumlah beban klaim dan manfaat turun 6,09 persen yoy, dari Rp7,81 triliun per Juni 2024 menjadi Rp7,33 triliun periode yang sama tahun ini.
|Baca juga: PT Indolife Pensiontama Kuasai Market Share Terbesar
Nilai investasi perseroan per Juni 2025 tercatat sebesar Rp60,99 triliun, naik 6,28 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp57,39 triliun. Sementara itu, hasil investasinya naik 19,74 persen yoy, dari Rp1,81 triliun per Juni 2024 menjadi Rp2,17 triliun per Juni 2025.
Cadangan premi Indolife per Juni 2025 tercatat sebesar Rp42,63 triliun, naik 6,60 persen yoy dari Rp39,99 triliun per Juni 2024. Sedangkan cadangan teknis perseroan meningkat 6,60 persen yoy, dari Rp40,01 triliun per Juni 2024 menjadi Rp42,65 triliun per Juni 2025.
|Baca juga: 106 Insurance Market Leaders 2025 Pertahankan Dominasi di Masa Sulit
Sementara itu, ekuitas perseroan per Juni 2025 tercatat sebesar Rp18,64 triliun, naik 4,99 persen yoy jika dibandingkan per Juni 2024 yang sebesar Rp17,76 triliun. Nilai aset Indolife meningkat 6,13 persen yoy, dari Rp57,79 triliun per Juni 2024 menjadi Rp61,33 triliun per Juni 2025.
Per Juni 2025 Indolife memiliki risk based capital (RBC) sebesar 159,93 persen, di atas threshold yang ditetapkan OJK yang sebesar 120 persen. Pada periode yang sama, rasio kecukupan investasi (RKI) perseroan tercatat sebesar 121,70 persen, rasio likuiditas sebesar 114,24 persen, dan combined ratio sebesar 129,04 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News