1
1

Laba United Overseas Insurance Ambruk 39,1% di Semester I/2025

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – United Overseas Insurance mencatatkan laba pada periode Januari hingga Juni tahun ini atau semester I/2025 turun 39,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$6,73 juta (S$8,63 juta).

Melansir Insurance Asia, Jumat, 1 Agustus 2025, selama periode enam bulan tersebut, pendapatan asuransi perusahaan meningkat 12,2 persen (yoy) menjadi US$44,59 juta (S$57,17 juta).

|Baca juga: ARSSI: Alur Kesehatan Harus Diperbaiki untuk Ciptakan Layanan yang Efektif

|Baca juga: Kemenkes: Platform Satu Sehat Jadi Jalan Tol Digitalisasi Kesehatan

Namun, penurunan ini diimbangi oleh biaya layanan asuransi yang lebih tinggi, meningkat 28,7 persen menjadi US$31,16 juta (S$39,94 juta). Hal ini disebabkan oleh klaim bruto yang lebih tinggi, cadangan aktuarial yang meningkat, serta biaya akuisisi dan administrasi yang naik.

Selain itu, biaya bersih dari kontrak reasuransi juga meningkat sebesar US$0,39 juta (S$0,5 juta). Akibatnya, hasil layanan asuransi turun 38,5 persen menjadi US$4,13 juta (S$5,3 juta). Sedangkan pada semester I/2025, laba per saham mencapai US$0,22 (S$0,2825), turun 39,1 persen (yoy).

Meskipun beroperasi di pasar asuransi lokal yang jenuh dan sangat kompetitif, namun perusahaan memperkirakan pertumbuhan yang stabil didukung oleh adopsi digital dan permintaan yang meningkat untuk produk asuransi swasta.

|Baca juga: BCA (BBCA) Selektif Turunkan Suku Bunga Kredit Meski BI Rate Dipangkas

|Baca juga: Formaksi: Harus Ada Super AI untuk Integrasikan Data Asuransi Swasta hingga BPJS Kesehatan

United Overseas Insurance mengungkapkan terjadinya lanskap investasi ditandai oleh fluktuasi pasar, ketidakpastian tarif, dan tantangan geopolitik global. United menerapkan strategi defensif dalam menjaga modal dengan mendiversifikasi risiko portofolio di seluruh kelas aset dan mengalokasikan dana melalui dua manajer investasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan APE BRI Life Semester I/2025 Tertinggi di Industri Asuransi Jiwa
Next Post IHSG kembali ke Zona Hijau di Sesi I

Member Login

or