1
1

Layanan Polis dan Mis-Selling Jadi Masalah Utama Para Pemegang Polis di India

Produk asuransi jiwa terdiri dari unitlink dan tradisional. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Pelayanan polis dan praktik bisnis yang tidak adil yang mencakup penjualan polis yang tidak sesuai adalah dua masalah utama pemegang polis asuransi jiwa, demikian hasil analisis yang dilakukan oleh Cafemutual, sebuah media yang berbasis di India.

Sementara masalah pelayanan polis menyumbang 24% dari total keluhan yang diterima oleh perusahaan asuransi, praktik bisnis yang tidak adil menyumbang 22% dari total buku yang memenuhi syarat pada tahun fiskal 2023. Demikian dilansir dalam laman Cafemutual.com.

Analisis menunjukkan bahwa dari total 1,24 lakh pengaduan, 29.667 berkaitan dengan masalah pelayanan polis. Sebanyak 27.311 dan 25.511 lainnya terkait dengan praktik bisnis yang tidak adil dan penyelesaian klaim hidup.

Sisanya, 41.330 pengaduan terkait dengan pemrosesan proposal, klaim kematian, dan ULIP (Unit Linked Insurance Plans).

 

Pengaduan dari perusahaan asuransi jiwa

Dengan 81.515 pengaduan, LIC India mendaftarkan lebih banyak pengaduan dibandingkan semua pemain swasta. Namun, LIC menjual lebih dari 2 crore polis dalam setahun, yang jauh lebih banyak daripada perusahaan asuransi swasta.

Di sektor swasta, Max Life Insurance melaporkan jumlah pengaduan tertinggi sebesar 4.490 dan SBI Life Insurance memiliki jumlah pengaduan tertinggi berikutnya sebesar 4.463. Tiga perusahaan asuransi lainnya, yakni HDFC Life Insurance, ICICI Prudential Life Insurance, dan IndiaFirst Life Insurance menerima lebih dari 3.000 pengaduan. 
 
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kapasitas Lebih Mudah Tersedia Selama Renewall Pertengahan Tahun 2023
Next Post Pemerintah Ciptakan Strategi PARB Guna Atasi Kerugian Negara Akibat Bencana Alam

Member Login

or