Ledakan Maut, Eastway Ajukan Gugatan ke Gifford Carr US$14,4 Juta

Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah produsen tangki berbasis di Ottawa menggugat broker asuransinya yang sudah lama. Langkah itu dilakukan menyusul ledakan tragis di tempat kerja yang menyebabkan enam karyawan tewas.

Gugatan perdata yang diajukan oleh Eastway Tank Pump and Meter melalui pengajuan ganti rugi sebesar US$14,4 juta dengan dugaan bahwa Gifford Carr Insurance Group gagal memastikan bahwa perusahaan memiliki cakupan gangguan bisnis yang memadai saat terjadi ledakan.

Menurut klaim Eastway, Gifford Carr tidak menyediakan cakupan yang memadai untuk peralatan karyawan dan bangunan di Merivale Road-nya, yang dianggap tidak dapat diperbaiki setelah ledakan.

|Baca: Tersandung Kasus Bigmotor, CEO Sompo Holdings Mundur dari Jabatannya

Dilansir dari laman Insurance Business, Selasa, 23 Januari 2024, Eastway mengklaim kerugian sekitar US$13 juta akibat kurangnya cakupan gangguan bisnis yang memadai. Gifford Carr telah menjadi broker perusahaan tersebut selama lebih dari dua dekade sebelum ledakan terjadi pada Januari 2022, seperti dilaporkan oleh CBC News.

Pada saat kejadian, Eastway memiliki asuransi komersial melalui Travelers Insurance Company of Canada, dengan Gifford Carr memberikan bantuan dan administrasi. Dalam pernyataan klaimnya, Eastway menyatakan, dokumentasi terkait perpanjangan hanya diterima pada 14 Januari 2022, satu hari setelah terjadi ledakan.

Eastway mengajukan gugatannya terhadap Gifford Carr pada saat perusahaan dan pemiliknya, Neil Greene, bersiap menghadapi tuduhan pelanggaran keselamatan kerja terkait ledakan.

Kementerian Tenaga Kerja Ontario telah menuduh baik Greene maupun Eastway dengan tiga tuduhan di bawah Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, termasuk dugaan gagal mengambil langkah-langkah pencegahan yang wajar untuk melindungi pekerja.

Ledakan itu menjadi salah satu bencana tempat kerja paling mematikan di Ottawa karena merenggut nyawa enam karyawan Eastway yakni Rick Bastien, Etienne Mabiala, Danny Beale, Kayla Ferguson, Russell McLellan, dan Matt Kearney.

Editor: Angga Bratadharma