Media Asuransi, GLOBAL – Lemonade mencatat kerugian bersih sebesar US$67,2 juta untuk kuartal II/2023. Sedikit turun jika dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar US$67,9 juta selama periode yang sama di tahun lalu.
Dilansir dari laman Insurance Journal, bencana khususnya badai konvektif yang parah, membebani hasil kuartal II/2023 untuk insurtech yang berbasis di New York. Rasio kerugian kotor di Lemonade meningkat 8 poin dari tahun ke tahun menjadi 94%.
Premi tertulis bersih untuk kuartal II/2023 sebesar US$87,2 juta, naik dari US$38,2 juta tahun lalu. In-force premium meningkat sebesar 50% menjadi US$686,6 juta dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu, dan jumlah pelanggan Lemonade meningkat 21% menjadi sekitar 1,9 juta.
|Baca juga: Lemonade Umumkan Keberhasilan Renewal Program Reasuransi
Dalam sebuah surat kepada pemegang saham, Lemonade mengatakan bahwa, tidak termasuk bencana, rasio kerugian membaik. Perseroan menyatakan bahwa tanpa kerugian terkait cuaca pada pemilik rumah, rasio kerugian berada di tahun 1960-an untuk pertama kalinya.
Perusahaan asuransi mengatakan sedang meninjau buku bisnis pemilik rumah dan modelnya menunjukkan ‘sebagian dari polis kami tidak boleh diperbarui’. Menurut Lemonade, sekitar 2.000 polis asuransi rumah tidak diperbarui.
Manajemen Lemonade mengatakan bahwa perusahaan terdorong oleh perbaikan mendasar ini, dan percaya ini adalah sinyal kuat bahwa upaya rasio kerugian kami yang berkelanjutan. Termasuk underwriting yang lebih baik dan pengajuan suku bunga yang konsisten, akan terus membuahkan hasil.
“Regulator asuransi California baru-baru ini menyetujui kenaikan tarif sebesar 30% untuk pemilik rumah dan 23% untuk asuransi hewan peliharaan. Saat ini, hanya kira-kira setengah dari tarif baru kami yang ‘menghasilkan’, yang berarti kami akan melihat dampak penuh dari perubahan tarif ini di kuartal mendatang,” kata Lemonade.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
