1
1

Lessor Penerbangan Ikuti Sidang Sengketa Asuransi Di Rusia

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Lebih dari 40 perusahaan penyewaan penerbangan sedang berhadapan dengan perusahaan asuransi mengenai siapa yang harus menanggung biaya hingga US$10 miliar untuk 400 jet yang terjebak di Rusia, mendesak pengadilan tinggi untuk mengizinkan sengketa reasuransi disidangkan di London, bukan di Moskow.

Reuters dalam laporannya mencatat bahwa para penyewa belum menerima pembayaran asuransi untuk pesawat-pesawat yang terdampar setelah sanksi terhadap Rusia. Mereka menuntut perusahaan asuransi di beberapa yurisdiksi, termasuk London. Demikian dikutip melalui laman Reinsurance News.

Pada bulan September 2022, DBRS Morningstar memperingatkan bahwa risiko invasi Rusia yang berkepanjangan ke Ukraina akan semakin memperumit penyelesaian klaim asuransi penyewaan pesawat, dengan para ahli pada saat itu percaya bahwa hal ini akan membutuhkan prosedur arbitrase dan hukum yang kompleks.

Memang, Reuters menyatakan bahwa Pengadilan Tinggi London akan menyidangkan lima kasus yang melibatkan lessor tahun depan, termasuk AerCap dan Dubai Aerospace Enterprise terkait polis asuransi kontinjensi.

Seperti yang telah disebutkan, para lessor juga secara terpisah menggugat yurisdiksi untuk sengketa reasuransi, yang menurut para reasuradur seharusnya disidangkan di Rusia, seperti yang diceritakan dalam laporan tersebut.

|Baca juga: Pasar Reasuransi Penerbangan Hadapi Tantangan dan Ketidakpastian

Reuters mencatat bahwa dalam kasus reasuransi, maskapai penerbangan Rusia menyewakan pesawat melalui lessor internasional dan mengasuransikannya melalui perusahaan asuransi Rusia. “Polis-polis tersebut kemudian direasuransikan melalui perusahaan-perusahaan global seperti AIG dan Lloyd’s of London. Para lessor juga dilindungi oleh polis-polis ini,” jelasnya.

Reasuradur mengatakan bahwa klaim-klaim ini harus disidangkan di Rusia berdasar klausul yurisdiksi dalam polis reasuransi yang menyebutkan pengadilan Rusia untuk setiap perselisihan, menurut dokumen pengadilan yang diserahkan untuk sidang manajemen kasus.

Para pemberi pinjaman, termasuk AerCap dan Carlyle Aviation Partners, mengatakan bahwa tidak mungkin mendapatkan “keadilan yang substansial” di Rusia, menurut dokumen pengadilan.

Seorang juru bicara Carlyle mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email, “Bersikeras bahwa kasus-kasus ini harus disidangkan di Moskow bukan hanya tidak mungkin dilakukan mengingat situasi gawat yang ada saat ini, namun juga merupakan eksploitasi besar-besaran atas invasi Rusia ke Ukraina dan lebih jauh lagi menghindari pembayaran atas klaim-klaim yang sah.”

Menurut Reuters, sebuah sumber hukum juga mengutip keputusan Rusia untuk menyebut invasinya ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus” dan bukan perang. Beberapa klaim reasuransi adalah untuk risiko perang. Sanksi juga akan mempersulit mendatangkan ahli hukum ke Rusia untuk menjalani persidangan, tambah sumber tersebut.

Lessor dan maskapai penerbangan Rusia juga melanjutkan pembicaraan di belakang layar tentang penjualan jet-jet milik lessor yang terdampar kepada maskapai penerbangan untuk menyelesaikan sengketa dengan lebih cepat, kata sumber hukum kedua dan sumber asuransi.

Kesepakatan seperti itu seharusnya dimungkinkan di bawah rezim sanksi Uni Eropa saat ini, kata sumber hukum ini, seraya menambahkan bahwa 60-70 sen per dolar mungkin merupakan tingkat di mana kesepakatan komersial semacam itu dapat disepakati.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Swiss Re: Kenaikan Inflasi Berdampak Signifikan Pada Sektor Asuransi
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,2%

Member Login

or