Media Asuransi, GLOBAL – Regulator diperkirakan akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan asuransi dan insurtech untuk melindungi kepentingan konsumen.
Dikutip dari laporan Market Insights bertajuk 2023 Will See Increased Sensitivity around Collection and Use of Data yang dirilis oleh Clyde & Co, insurer secara tradisional mengandalkan pengumpulan informasi dari tertanggung melalui formulir proposal untuk menilai risiko dan menetapkan harga polis.
Di dunia yang semakin terhubung, sejumlah besar data kini dikumpulkan dari calon tertanggung dari sumber alternatif termasuk teknologi yang dapat dipakai. Meskipun hal ini dapat mengarah pada inovasi dalam desain dan distribusi produk oleh perusahaan asuransi dan insurtech. Bentuk pengumpulan data ini juga cenderung menarik pengawasan regulasi yang lebih besar, termasuk potensi masalah antidiskriminasi dari regulator.
“Harapan kami adalah peningkatan penyediaan data dari tertanggung melalui titik data berbasis teknologi akan menjadi fokus perhatian regulasi yang lebih besar, karena pergeseran evolusioner dalam model distribusi di industri asuransi semakin cepat.”
|Baca juga: Pasar Insurtech Global Diperkirakan Tumbuh dengan CAGR 39,1%
Regulator cenderung meningkatkan perlindungan mereka terhadap kepentingan konsumen untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dari sumber tersebut tidak disalahgunakan untuk mendiskriminasi atau mengecualikan tertanggung.
Di Australia, baru-baru ini terjadi peningkatan tindakan pengaturan terhadap perusahaan asuransi dalam konteks pengecualian kesehatan mental dalam polis asuransi, di mana beberapa perusahaan asuransi diketahui tidak mematuhi undang-undang anti-diskriminasi Australia. Ada pengecualian sebagian yang menetapkan bahwa diskriminasi dalam underwriter tidak melanggar hukum jika didasarkan pada data aktuaria atau statistik yang dapat diandalkan, kecuali jika data tersebut tidak tersedia.
Penanggung yang berada di luar ruang lingkup pengecualian sebagian belum dapat menunjukkan kepada regulator bahwa mereka secara wajar mengandalkan data tersebut pada saat underwriting.
Tren ini mengilustrasikan kesulitan praktis untuk mematuhi pengecualian sebagian bagi perusahaan asuransi dan dapat dilihat sebagai peringatan bagi perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi seiring berkembangnya saluran pengumpulan data. Akses yang lebih besar ke dan penggunaan data sebagai hasil dari kemajuan teknologi perlu dikelola dengan hati-hati untuk memenuhi harapan peraturan dan kewajiban legislatif di bawah undang-undang anti-diskriminasi.
Lebih lanjut, analis Clyde & Co mengatakan penanggung perlu menerapkan proses yang memastikan bahwa data yang bersumber dari saluran teknologi inovatif digunakan secara tepat dalam penjaminan produk asuransi untuk memastikannya termasuk dalam ruang lingkup pengecualian berdasarkan undang-undang anti-diskriminasi. “Penanggung perlu menyimpan bukti dokumenter tentang ketergantungan yang wajar pada data untuk membenarkan penetapan harga dan penataan produk asuransi.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News