Media Asuransi, GLOBAL – Lloyd’s of London adalah underwriter proyek bahan bakar fosil terbesar di dunia. Dilansir laman The Guardian, 50 tahun setelah industri asuransi pertama kali memberikan peringatan mengenai dampak krisis iklim, industri asuransi terus berkontribusi terhadap keadaan darurat iklim.
Mengasuransikan proyek batubara, minyak atau gas menghasilkan industri sekitar US$21,25 miliar pada tahun lalu, menurut penelitian yang dilakukan untuk Insuramore, sebuah firma intelijen pasar.
Perusahaan asuransi di pasar Lloyd’s secara kolektif merupakan underwriter bahan bakar fosil terbesar di dunia, dengan perkiraan premi tahunan sebesar US$1,6 miliar hingga US$2,2 miliar. Di antara nama-nama terbesar Lloyd adalah Hiscox dan Beazley.
|Baca juga: 77 Persen Asuransi AS Punya Aset terkait Bahan Bakar Fosil
10 perusahaan asuransi individu teratas untuk proyek bahan bakar fosil adalah perusahaan asuransi Lloyd, Aegis, Perusahaan Asuransi Rakyat China, Sogaz dari Rusia, Allianz dari Jerman, AXA dari Prancis, Fairfax Financial dari Kanada, Zurich dari Swiss, dan perusahaan asuransi asal AS, Chubb, WR Berkley, dan AIG.
Dengan meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan banjir, angin topan, kebakaran hutan, dan kekeringan, pembayaran asuransi untuk bencana alam telah melonjak hingga rata-rata US$110 miliar per tahun sejak tahun 2017, lebih dari dua kali lipat rata-rata selama lima tahun sebelumnya, menurut angka industri dari Swiss Re.
Meskipun demikian, Insure Our Future mengatakan sebagian besar perusahaan asuransi terus mendukung proyek untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, meskipun proyek tersebut tidak sesuai dengan target iklim Paris 1,5C.
Beberapa perusahaan telah berhenti mengasuransikan rumah di California, Florida , dan Louisiana, dan di beberapa bagian Australia, sehingga pemilik rumah menjadi sangat rentan dan nilai propertinya berkurang secara signifikan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News