1
1

Lockton Re Dorong Inovasi Produk untuk Antisipasi Bencana Siber Besar

Lockton Re. | Foto: global.lockton.com

Media Asuransi, GLOBAL – Lockton Re menyoroti manfaat potensial dari sebuah peristiwa bencana siber besar dengan mendorong pasar guna bekerja secara kolaboratif serta mendorong inovasi dan pengembangan produk.

Dalam analisis baru yang berjudul ‘A Kaleidoscope of Possibilities: Preparing for Ivan Wiper‘, pialang reasuransi ini menciptakan sebuah skenario hipotesis dari malware merusak yang dapat menyebarkan dirinya sendiri dan mengasumsikan dampaknya secara global dengan pandangan tengah.

“Kami ingin menjelajahi kemungkinan dampak setelah terjadinya bencana siber besar. Hal ini merupakan area yang terabaikan dalam diskusi tentang risiko sistemik,” kata Oliver Brew, salah satu penulis laporan tersebut, dan Kepala Praktik Cyber London di Lockton Re, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 26 April 2024.

Brew menjelaskan Lockton Re berdiskusi dengan para ahli di seluruh industri untuk mempertimbangkan pemahaman dan dampaknya, dan pandangan berbagai ahli dalam rantai nilai ini kunci bagi laporan mereka.

|Baca juga: PT Tala Re International Ulang Tahun ke-19, Bekerja Profesional dan Tanpa Kasus Hukum

Laporan tersebut mencatat ada manfaat nyata yang bisa diperoleh dari kerja sama pasar dalam menghadapi peristiwa ekstrem seperti bencana siber besar, tetapi juga memperingatkan bahwa akan ada kemungkinan hambatan besar baik dalam penanganan klaim maupun prosesnya.

Selain itu, laporan tersebut menemukan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi pada akhirnya akan menarik diri dari pasar risiko siber, meskipun ada minat yang kuat dari perusahaan pengangkut berpengalaman untuk menambah modal dan memanfaatkan kondisi peratingan yang secara dramatis telah membaik.

Salah satu penulis laporan tersebut, dan Broker Cyber di Lockton Re, Matthew Silley mengatakan, bahwa tujuan utama industri adalah memahami dan mengkuantifikasi risiko.

“Manajemen dan mitigasi risiko telah membangun industri kami selama berabad-abad, dan hal ini telah membangun ketahanan masyarakat. Risiko bencana siber adalah salah satu pilar yang kompleks namun fundamental dari pasar secara keseluruhan,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nokia Rampungkan Proyek Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
Next Post 3 Perusahaan Asuransi Rusia Beri Perlindungan Asuransi Laut untuk India

Member Login

or