Media Asuransi, GLOBAL – Bertambahnya populasi lansia dan menyusutnya tenaga kerja global menciptakan tantangan besar bagi industri asuransi. Laporan terbaru dari Geneva Association menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan asuransi dalam menghadapi dampak ekonomi dari meningkatnya harapan hidup.
Dalam laporan bertajuk ‘Insurance and the Longevity Economy: Navigating Protection in the Era of 100-Year Lives‘ ditemukan bahwa masyarakat di negara maju cenderung meremehkan usia harapan hidup mereka, sementara di negara berkembang justru sebaliknya.
|Baca juga: Eks Pejabat Ditjen Pajak Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi Rp21,5 Miliar
|Baca juga: Kasus Asuransi Jiwasraya Makin Panas, Kejagung Periksa 4 Saksi Kunci!
Dikutip dari Insurance Asia, Minggu, 3 Maret 2025, survei terhadap 15 ribu responden di 12 negara di Asia, Eropa, dan Amerika mengungkap adanya perbedaan signifikan dalam persepsi tentang umur panjang.
Meskipun banyak orang khawatir terhadap keamanan finansial dan kesehatan di usia tua, namun sebagian besar merasa lebih siap daripada kenyataan yang sebenarnya. Laporan ini menegaskan asuransi memiliki peran penting dalam membantu individu menghadapi risiko yang muncul akibat usia panjang, bersama dengan dukungan dari keluarga dan pemerintah.
Managing Director Geneva Association Jad Ariss menekankan perusahaan asuransi memiliki posisi strategis untuk membantu masyarakat menghadapi kehidupan yang lebih panjang. Namun, hal ini membutuhkan inovasi industri dan kerja sama erat dengan pembuat kebijakan.
|Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA (BBCA) Senilai Rp2,9 Miliar, Apa Tujuannya?
|Baca juga: Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia Luncurkan M-STOCK Online Retail Bond
Penulis laporan, Adrita Bhattacharya-Craven, menambahkan meskipun masyarakat menyadari risiko hidup lebih lama, namun mengubah kesadaran itu menjadi tindakan masih menjadi tantangan.
Ia menekankan perlunya solusi yang lebih luas dari sekadar produk asuransi tradisional, termasuk perlindungan terhadap risiko kehabisan tabungan, kehilangan kemandirian fisik, dan perubahan pola kerja di usia tua.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News