Media Asuransi, GLOBAL – Lonpac Insurance Bhd (Lonpac) diperkirakan akan menguasai sekitar persen dari pasar asuransi non-jiwa Malaysia pada 2023, berdasarkan premi tertulis kotor. Hal ini didorong oleh kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan modal yang konsisten selama lima tahun terakhir.
Menurut AM Best, perusahaan ini memiliki neraca yang kuat, kinerja operasional yang baik, dan manajemen risiko yang tepat. Kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko, yang diukur melalui Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR), diperkirakan akan tetap berada pada level terkuat dalam jangka pendek hingga menengah.
|Baca juga: Asuransi Motor Malaysia Diramal Tumbuh 7,5% di 2028, Apa Pemantiknya?
Dilansir laman Insurance Asia, Rabu, 18 Desember 2024, meskipun Lonpac mempertahankan rasio pembayaran dividen yang tinggi, perusahaan ini mampu mendukungnya dengan laba ditahan dan portofolio investasi konservatif yang terdiri dari uang tunai, obligasi, dan dana investasi unit yang fokus pada utang.
AM Best juga mencatat bahwa Lonpac bergantung moderat pada reasuransi pihak ketiga untuk mengelola risiko besar dan paparan bencana.
Selain itu, meskipun kinerja operasional perusahaan tetap kuat, tantangan potensial muncul dari biaya reasuransi yang meningkat dan liberalisasi harga asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran di Malaysia yang dapat menekan margin underwriting dalam jangka menengah.
|Baca juga: Pasar Asuransi Jiwa Malaysia Diramal Tembus Rp268 Triliun di 2028, Apa Mesin Pendorongnya?
Namun, margin underwriting Lonpac, khususnya dalam asuransi properti dan obligasi, tetap menguntungkan berkat rasio kerugian bersih yang rendah dan pendapatan komisi reasuransi yang menguntungkan.
Lonpac juga mendapat dukungan dari hubungan jangka panjang dengan Public Bank Berhad, yang memberikan akses preferensial ke asuransi properti yang menguntungkan melalui saluran perbankan.
Akuisisi sebesar 44,15 persen saham di perusahaan induk Lonpac, LPI Capital Bhd, oleh Public Bank diperkirakan tidak akan memengaruhi fundamental kredit Lonpac.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
