1
1

Manulife: Kesehatan Fisik Kunci Kesejahteraan Finansial dan Mental bagi Konsumen di Asia

Kantor pusat asuransi jiwa Manulife Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Studi terbaru dari Manulife mengungkapkan kesehatan fisik merupakan komponen utama kesejahteraan finansial dan mental bagi konsumen di Asia. Temuan ini penting saat konsumen merencanakan masa depan dan masa pensiun.

Dikutip dari laman Business Insurance Mag, Jumat, 7 Juni 2024, namun survei tersebut juga mengidentifikasi kenaikan biaya perawatan kesehatan sebagai kekhawatiran utama yang memengaruhi stabilitas finansial dan menimbulkan kecemasan tentang tabungan serta pendapatan di masa depan.

|Baca: Fitch Ratings Ramal Asuransi Jiwa Jepang Pertahankan Fundamental Kredit Kuat hingga Maret 2025

Survei Manulife Asia Care 2024, yang melibatkan 8.400 peserta di seluruh Asia, memperkenalkan Indeks Kesiapan Masa Depan. Indeks ini mengukur persepsi konsumen tentang kesejahteraan mereka saat ini dan di masa depan, termasuk aspek fisik, mental, dan finansial.

Pada skala dari satu hingga 100, tingkat kesiapan yang diinginkan adalah 86, namun tingkat yang diharapkan hanya 72, menunjukkan kurangnya kepercayaan dalam mencapai kesejahteraan di masa depan.

Hasil survei menunjukkan 39 persen konsumen Asia memprioritaskan kesejahteraan fisik di atas kesejahteraan finansial (32 persen) dan mental (29 persen). Sentimen ini konsisten di delapan pasar yang disurvei, menunjukkan perusahaan asuransi perlu berinovasi dalam penawaran kesehatan dan kebugaran mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Kesejahteraan finansial lebih tinggi di antara pasangan menikah dengan anak-anak (71 persen) dibandingkan dengan individu lajang (57 persen), sebuah tren yang terlihat di semua pasar dan kelompok usia yang disurvei. Literasi finansial terkait produk investasi lebih rendah di kalangan lajang (47 persen) dibandingkan dengan individu yang menikah (70 persen).

Harapan hidup

Presiden dan CEO Manulife Asia Phil Witherington mengatakan temuan Survei Asia Care tahun ini menunjukkan seiring dengan semakin panjangnya harapan hidup orang-orang di Asia, mereka menginginkan pensiun yang sehat, namun khawatir tentang kenaikan biaya perawatan kesehatan di masa depan yang bisa merusak kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

“Sebagai perusahaan asuransi, kami meningkatkan upaya kami untuk mengembangkan solusi kesehatan dan kebugaran yang inovatif guna memenuhi kebutuhan perlindungan pelanggan kami yang semakin meningkat untuk mendukung kesejahteraan finansial, fisik, dan mental mereka secara keseluruhan,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Lonjakan Penjualan Anuitas Hadirkan Tantangan untuk Perusahaan Asuransi Jiwa di AS
Next Post Gallagher Specialty Luncurkan Asuransi Karbon untuk Mitigasi Risiko Dekarbonisasi

Member Login

or