Media Asuransi, GLOBAL – Pangsa pasar asuransi ponsel dunia diperkirakan menembus angka US$75,13 miliar pada 2030 atau tumbuh dari posisi tahun 2022 sebesar US$31,55 miliar.
Dikutip dari laporan yang dipublikasikan oleh ResearchAndMarkets, pasar asuransi ponsel ini tumbuh dengan CAGR sebesar 11,7% selama periode perkiraan, 2023 hingga 2030.
Pertumbuhan insiden kerusakan yang melibatkan kerusakan penanganan yang tidak disengaja dan perlindungan kerugian, bersamaan dengan lonjakan kasus pencurian ponsel di seluruh dunia dinilai akan mendorong pertumbuhan pasar asuransi ponsel.
|Baca juga: AEON Retail Bermitra dengan Bolttech, Luncurkan Asuransi Perlindungan Perangkat
Namun, tingginya biaya paket premi dinilai akan menahan pertumbuhan pasar. Sebaliknya, kemajuan yang berkembang dalam teknologi asuransi seluler seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan teknologi pembelajaran mendalam dinilai akan menciptakan peluang pertumbuhan yang luas untuk pasar.
Asia-Pasifik diperkirakan akan memegang pangsa pasar yang dominan pada tahun 2030.
Meningkatnya penggunaan smartphone berkelas yang tinggi, karena meningkatnya pendapatan masyarakat dan kehadiran produsen ponsel lokal termasuk Realme, Vivo, dan Oppo di China yang menyediakan asuransi sambil membeli ponsel dinilai juga akan mendorong pertumbuhan pasar.
Selain itu, peningkatan kemitraan antara perusahaan ponsel dan penyedia layanan MPI untuk memberikan perlindungan terhadap segala bentuk kerusakan termasuk kerusakan yang tidak disengaja, pencurian ponsel, dan perlindungan virus dan data juga akan mendorong pertumbuhan pasar.
Misalnya, pada Oktober 2020, Bolttech mengumumkan kemitraannya dengan Samsung di Thailand. Melalui kerja sama ini boltech memberikan layanan perbaikan perangkat mobile kepada pemilik smartphone dan tablet Samsung Galaxy melalui program Samsung Care+.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
