Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi Income Insurance menyatakan akan memberikan kompensasi sebagai bentuk itikad baik (goodwill compensation) kepada pemegang polis yang terdampak akibat penghentian operasional maskapai Jetstar Asia.
Kompensasi ini diberikan khusus kepada nasabah yang memiliki perlindungan pre-trip cancellation. Meski kondisi seperti penghentian operasional maskapai umumnya tidak termasuk dalam cakupan asuransi perjalanan, namun Income Insurance membuat pengecualian dalam kasus ini sebagai bentuk kepedulian terhadap nasabahnya.
|Baca juga: Value Chain Dinilai Wajib Diterapkan di Bisnis, Ternyata Ini Alasannya!
|Baca juga: Penerapan Co-Payment Dinilai Positif Buat Masyarakat dan Industri Asuransi
Pemegang polis Income Travel Insurance yang membeli polis sebelum 11 Juni 2025 pukul 08.00 pagi dapat mengajukan klaim atas biaya perjalanan yang tidak digunakan dan tidak dapat dikembalikan, selain tiket penerbangan Jetstar. Biaya tersebut meliputi akomodasi, paket tur, tiket taman hiburan, hingga layanan transportasi darat.
Penggantian akan dilakukan sesuai batas manfaat yang tertera dalam polis. Namun, klaim hanya bisa dilakukan jika nasabah tidak berhasil mendapatkan pengembalian dana secara langsung dari penyedia layanan terkait. Ketentuan ini berlaku baik untuk polis perjalanan tunggal maupun tahunan.
Melansir Insurance Asia, Senin, 13 Juni 2025, Jetstar Asia merupakan maskapai berbiaya rendah asal Singapura yang dimiliki oleh Qantas Group. Maskapai ini resmi menghentikan operasionalnya sebagai bagian dari restrukturisasi strategis perusahaan induk.
Langkah ini bertujuan untuk mengalihkan dana sebesar 500 juta dolar Australia untuk memperbarui armada dan memperkuat operasional utama Jetstar di Australia dan Selandia Baru. Sebanyak 13 pesawat Airbus A320 milik Jetstar Asia akan dipindahkan ke dua negara tersebut, dan diperkirakan membuka lebih dari 100 lapangan pekerjaan baru.
|Baca juga: Pertamina Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Berikut Susunan Lengkapnya
|Baca juga: Gelar RUPS, Blibli (BELI) Dapat Restu MESOP dan Angkat Komisaris Baru
Sebagai dampaknya, 16 rute intra-Asia akan dihentikan. Namun, layanan Jetstar Airways dan Jetstar Japan yang menuju Asia tetap berjalan seperti biasa. Jetstar Asia diperkirakan mencatatkan kerugian EBIT sebesar 35 juta dolar pada tahun keuangan ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News