1
1

Masyarakat Kini Memilih Premi Asuransi Murah dengan Proteksi Minimal, Pengamat Beberkan Penyebabnya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Pengamat Asuransi Wahju Rohmanti menyoroti tren baru di dalam pembelian produk asuransi yakni kecenderungan masyarakat untuk memilih premi murah dengan proteksi minimal. Fenomena ini dinilai mencerminkan persepsi asuransi yang belum sepenuhnya dianggap sebagai kebutuhan dasar oleh masyarakat.

“Ini terjadi karena sampai dengan saat ini masyarakat belum melihat asuransi sebagai kebutuhan dasar. Masyarakat masih melihat asuransi sebagai biaya,” ujar Wahju, yang juga Dosen Asuransi kepada Media Asuransi, dikutip Rabu, 5 November 2025.

Wahju menilai masyarakat dengan pola pikir yang menganggap risiko akan datang secara minimal atau bahkan tidak terjadi membuat fokus masyarakat hanya mencari premi dengan nilai sekecil-kecilnya.

“Lain halnya dengan biaya sekolah,” katanya.

Ke depan, lanjutnya, selain asuransi kesehatan, produk asuransi yang memberikan manfaat beasiswa diperkirakan semakin dilirik. Hal ini karena masyarakat mulai mencari produk yang memberikan manfaat nyata dan terukur.

Di sisi lain, Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan, aset industri asuransi per September 2025 mencapai Rp1.181,21 triliun atau tumbuh 3,39 persen secara tahunan (yoy).

“Secara umum, permodalan di industri asuransi komersial masih memadai dan solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat 481,94 persen serta asuransi umum dan reasuransi sebesar 326,38 persen, jauh di atas ambang batas 120 persen,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asbisindo Bidik Market Share Perbankan Syariah Sentuh 20%
Next Post Begini Strategi KB Bank (BBKP) Raup Dana Murah dari Nasabah Ritel dan Digital

Member Login

or