1
1

Media Asuransi Harus Berperan Kembalikan Citra Baik Industri Asuransi

(Kiri-kanan) Komisaris Utama PT Media Asuransi Indonesia, Erwin Noekman, Komisaris PT Media Asuransi Indonesia, Bern Dwyanto | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Komisaris Utama PT Media Asuransi Indonesia, Erwin Noekman, berharap kinerja media ini dapat terus ditingkatkan. Media Asuransi diharapkan dapat turut berperan mengembalikan citra industri perasuransian yang sempat terpuruk.

“Secara pribadi, saya sendiri berharap ke depan Majalah Media Asuransi, dapat memberikan kontribusi positif bagi industri perasuransian nasional, baik konvensional maupun syariah. Media Asuransi harus mampu menjadi corong dan ‘propaganda’ untuk mengembalikan citra industri perasuransian yang sempat terpuruk,” katanya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Erwin Noekman ditunjuk menjadi komisaris utama perseroan periode 2023-2025 oleh pemegang saham, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Media Asuransi Indonesia, Selasa, 29 Agustus 2023. Dia menggantikan Dody AS Dalimunthe yang telah berakhir masa jabatannya (periode 2020-2023). RUPSLB juga memutuskan untuk menunjuk Bern Dwiyanto sebagai komisaris perseroan periode 2023-2025, menggantikan Togar Pasaribu yang telah berakhir masa jabatannya (periode 2023-2025).

Erwin juga menyampaikan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham kepadanya untuk duduk sebagai Komisaris Utama di PT Media Asuransi Indonesia. Dia mengharapkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, demi pengembangan perseroan dan industri perasuransian nasional.

Menurut dia, pemegang saham memberikan amanah kepada dewan komisaris untuk mengelola perseroan dengan tata kelola yang lebih baik. Di sisi lain, pemegang saham memberikan apresiasi kepada manajemen atas perbaikan kinerja yang sempat mengalami turbulensi beberapa waktu terakhir.

Namun demikian, pemegang saham tetap mengharapkan manajemen, dengan pengawasan dewan komisaris, meningkatkan kinerja, baik dari sisi pendapatan maupun pengendalian biaya. “Sebagai tambahan, sesuai dengan amanah yang dititipkan kepada saya, tentunya berharap Media Asuransi juga mampu mengakomodasi pemberitaan sektor yang masih dalam lingkup perasuransian, seperti pialang, penilai kerugian, dan syariah,” kata Erwin Noekman yang juga merupakan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) ini.

||Baca juga: Media Asuransi Terima Penghargaan dari AAJI

Secara terpisah, Komisaris Utama di PT Media Asuransi Indonesia, Bern Dwiyanto, mengatakan bahwa Sejak awal berdirinya pada tahun 1980 dengan nama Proteksi, majalah milik industri perasuransian ini terbitkan oleh Dewan ASuransi Indonesia (DAI). Kemudian di tahun 2007 bertransformasi menjadi Media Asuransi seperti yang kita kenal saat ini.

Media Asuransi telah berkembang menjadi perusahaan media dan layanan informasi nasional yang sangat independen dengan mengutamakan pemberitaan di bidang asuransi dan industri keuangan. “Seiring berjalannya waktu, Media Asuransi ini telah membantu memenuhi kebutuhan informasi bagi para praktisi asuransi, pembaca untuk memahami kondisi industri perasuransian dan perkembangannya, mulai dari permasalahan dibisnis asurasi itu sendiri, dukungan regulasi, teknologi hingga geopolitik, keuangan, dan ekonomi,” katanya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) ini mengatakan bahwa Media Asuransi juga menghadirkan bagian khusus berbahasa Inggris untuk terus memperluas jangkauan pembaca di luar Indonesia, untuk menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan di dunia usaha, terutama di industri asuransi, dan bidang lainnya. Media Asuransi juga telah menambah kontribusinya kepada industri dengan mendirikan Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) untuk memberikan analisa dan perkiraan terkait isu-isu strategis di industri asuransi, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi disertai dengan kajian analisa yang mumpuni.

Dia tambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, perubahan besar terjadi pada Media Asuransi mulai menyediakan informasi intelijen bisnis dan data secara baik. Media Asuransi memperluas jurnalismenya secara online, ke dalam web dan ke dalam podcast TVAsuransi, infografis interaktif, dan media sosial. “Ke depannya Media Asuransi harus tetap tumbuh dan berkembang serta terus memberikan informasi penting mengikuti kebutuhan dari para pembaca dalam memahami kondisi dan pengambilan keputusan,” kata Bern.

Dia juga berharap Media Asuransi menyelenggarakan konferensi untuk merespons isu-isu terkini dengan menggunakan informasi yang dimiliki serta dilengkapi dengan analisa yang tajam dan dalam. Serta menyediakan forum pertukaran gagasan dan memfasilitasi transfer pengetahuan dan pengalaman yanhg bisa dijadikan referensi.

“Menjadikan konferensi teknis Media Asuransi sebagai diskusi integral bagi industri asuransi baik di Indonesia maupun di regional. Menerbitkan direktori asuransi yang komprehensif yang berfungsi sebagai referensi bagi industri untuk saling berhubungan dan informasi terkait pengurus di suatu perusahaan maupun lembaga,” kata Bern Dwiyanto.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perlu Edukasi dan Literasi dalam Pilih Asuransi Digital bagi Pemula
Next Post Prudential Plc Bukukan Kenaikan Laba Bisnis Baru 39 Persen di Semester I/2023

Member Login

or